Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Sopir, Mobil Google Cuma Tabrakan 11 Kali

Kompas.com - 12/05/2015, 17:07 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

KOMPAS.com - Sudah enam tahun berlalu sejak Google menjalankan proyek mobil tanpa pengemudi. Setelah lebih dari 2,7 juta kilometer pengujian di jalan, raksasa internet itu mengklaim mobil buatannya hanya mengalami kecelakaan ringan sebanyak 11 kali.

Soal kecelakaan memang jadi perhatian penting dalam pengembangan mobil tanpa sopir ini. Pasalnya, ide pokok pengembangan teknologi tersebut adalah untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas yang dipicu oleh keteledoran berkendara.

"Selama lebih dari enam tahun sejak memulai proyek ini, kami hanya mengalami 11 kali kecelakaan kecil (kerusakan ringan, tanpa ada cidera). Dan tak satu pun kecelakaan tersebut disebabkan oleh mobil tanpa sopir," klaim Director of Google Self-driving Car Programs Chris Urmson dalam tulisannya di blog Medium.

Soal kecelakaan kecil itu, Urmson menceritakan bahwa mobil tanpa awak itu sempat ditubruk dari belakang sekitar tujuh kali, tergesek oleh mobil lain dari samping atau tidak sengaja ditabrak oleh mobil yang telat mengerem saat lampu lalu lintas menyala merah.

Google memang membekali mobil tanpa sopir ini dengan sejumlah kamera dan sensor, fungsinya utamanya untuk memindai jalanan dan hambatan di jalurnya. Urmson mengungkap sensor pada mobil tanpa awak ini antara lain berupa pandangan 360 derajat, detektor yang 100 persen tersebar ke seluruh arah hingga sensor untuk melacak posisi kendaraan lain, pesepeda, dan para pejalan kaki yang berada dalam rentang hampir dua kali lapangan sepakbola (sekitar 200 meter).

"Tapi bahkan ketika piranti lunak dan sendor kami bisa mendeteksi situsi-situasi sulit dan bertindak lebih cepat dari reaksi manusia, adakalanya mobil kami tidak mampu menanganinya disebabkan faktor kecepatan dan jarak. Kadang tabrakan justru terjadi saat mengantre di lampu pengatur lalu lintas," pungkas Urmson.

Seperti KompasTekno kutip dari Associated Press, Selasa (12/5/2015), tingkat kecelakaan tersebut masih berupa cerita dari Google sendiri. Belum ada pihak berwenang yang merilis detil setiap kecelakaan.

Privacy Project Director di Consumer Watchdog, John Simpson berkomentar bahwa Google mesti lebih transparan soal data kecelakaan yang diklaimnya itu.

Simpson merasa Google bisa saja akan membuat mobil tanpa kemudi atau pedal dan penggunanya tidak bisa akan bisa ikut campur bila terjadi kecelakaan. Atas asumsi itu, transpransi soal data kecelakaan diperlukan karena akan membuka wawasan pengguna mengenai mobil tanpa awak yang dapat mereka kendarai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Game
Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Software
Apa Itu Proyek Astra Google? Begini Gambaran dan Penggunaannya di Masa Depan

Apa Itu Proyek Astra Google? Begini Gambaran dan Penggunaannya di Masa Depan

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com