Sekadar informasi, TV Tuner merupakan "jeroan" penting dalam TV yang berfungsi sebagai alat pencari channel atau siaran.
Adalah PT LG Innotek Indonesia, produsen TV Tuner terbesar di dunia tersebut. Menurut, Yulian Riatmaji, Team Leader Marketing PT LG Innotek Indonesia, perusahaan tersebut setidaknya memiliki pangsa pasar sebesar 30 persen.
"Per bulannya memasarkan delapan juta TV Tuner. Itu artinya, dalam satu tahun bisa memasarkan 96 juta hingga 100 juta unit TV Tuner," ujar Yulian kepada KompasTekno di Seoul, Korea Selatan, Rabu (7/10/2015).
Menariknya, LG Innotek Indonesia mengembangkan sendiri perangkat TV Tuner tersebut. Artinya, perusahaan tersebut tidak bergantung kepada LG Innotek pusat, yang terletak di Korea Selatan, untuk kegiatan pengembangan TV Tuner.
Keunikan lainnya, LG Innotek benar-benar sudah melepas bisnis TV Tuner ke kantor cabangnya di Indonesia ini. Tidak ada satu cabang pun, begitu juga dengan pusat, yang ditunjuk untuk mengembangkan dan juga memproduksi perangkat tersebut.
"Yah, (TV Tuner) ini bisa dibilang sebagai karya anak bangsa," kata Yulian.
Nyaris seluruh bagian yang ada di TV Tuner buatan LG Innotek Indonesia ini berasal di Indonesia. Hanya ada beberapa bagian yang diimpor langsung.
"Salah satunya IC (integrated circuit). Mau tidak mau, kita impor dari China karena di sini belum ada yang bisa. Tapi sekitar 90 persen komponen sudah berasal dari Indonesia," beber Yulian.
Komponen itu, masih menurut Yulian, digunakan di perangkat TV milik LG. Tidak hanya itu saja, TV Tuner LG Innotek juga memasok televisi merek lain, seperti Toshiba, Sharp, dan Panasonic.
Kebanyakan TV Tuner hasil produksi LG Innotek Indonesia pun diekspor, seperti ke China, Vietnam, India, Amerika Serikat, dan Polandia.
Meski tidak sebesar TV Tuner, LG Innotek Indonesia juga besar di perangkat modul WiFi dan modul Bluetooth. Yang terbaru, perusahaan tersebut mulai menjajaki pasar MiFi, bekerjasama dengan operator seluler Smartfren.
Perangkat perdana hasil kerjasama keduanya sudah dirilis, yakni Andromax M2S.
Kinerja bisnis dari perusahaan manufaktur tersebut diklaim cukup baik. Revenue penjualannya sekitar 250 juta dollar AS per tahunnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.