Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Kompas.com - 18/04/2024, 11:02 WIB
Ristiafif Naufal,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber Engadget

KOMPAS.comSebuah puing dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station, ISS) masuk ke dalam atmosfer Bumi dan jatuh di atap rumah milik seorang warga bernama Alejandro Otero di Naples, Florida, Amerika Serikat pada 8 Maret lalu.

Foto potongan puing alias sampah antariksa yang menimpa rumah Alejandro Oreto diunggah di akun X (dahulu Twitter) miliknya dengan handle @Alejandro0tero.

Baca juga: Bolehkah Memotret Gerhana Matahari Total dengan Smartphone? Ini Kata NASA

"Halo, tampaknya salah satu kepingan (sampah antariksa) itu meleset dari Fort Myers (nama kota di Florida) dan mendarat di rumah saya di Naples," kicau Oreto saat berupaya mencari konfirmasi dari NASA soal asal muasal kepingan benda dari langit tersebut.


Dalam foto-foto yang ikut diunggah oleh Oreto, terlihat bahwa kepingan puing yang bersangkutan membuat lubang hingga menembus genteng dan langit-langit rumahnya.

Padahal puing berbentuk silinder ini berukuran relatif  kecil dan dapat digenggam hanya dengan menggunakan satu tangan orang dewasa.

Insiden mengejutkan itu terjadi saat Alejandro Otero, pemilik rumah, sedang berlibur. Anak laki-lakinya yang sedang berada di rumah melaporkan bahwa sebuah benda telah menembus atap. Untungnya tidak ada yang terluka.

Baca juga: Smartwatch Ini Dibekali Teknologi Buatan NASA, Apa Fungsinya?

Belakangan, NASA telah mengonfirmasi hasil analisisnya terkait insiden tersebut dan menyebutkan bahwa benda yang dimaksud memang kepingan sampah peralatan yang telah dibuang dari Stasiun Luar Angkasa Internasional tiga tahun lalu.

Berdasarkan penyelidikan NASA terhadap objek di Kennedy Space Center, Cape Canaveral, benda yang jatuh menimpa rumah Ortega adalah penyangga peralatan pendukung EP-9 yang digunakan untuk memasangkan baterai ke palet kargo.

Dalam penjelasan di situsnya, NASA mengatakan bahwa benda logam berukuran sekitar 10 x 4 cm dengan bobot 0,7 kg ini dibuang dari ISS pada 11 Maret tahun 2021 menggunakan lengan robotik yang dikendalikan oleh operator NASA di Bumi.

Benda tersebit dan diperkirakan akan habis terbakar di atmosfer setelah mengorbit selama beberapa tahun. Namun, ternyata bukan itu yang terjadi karena si puing kemudian bersarang di rumah Oreto.

"NASA mengambil barang tersebut lewat kooperasi pemilik  rumah dan menganalisanya di Kennedy Space Center di Florida," tulis NASA.

Disebutkan juga bahwa ISS akan menyelidiki kenapa puing ini bisa tak habis terbakar saat re-entry ke atmosfer. Hasilnya akan dipakai untuk modeling dan analisis di masa mendatang.

Masalah sampah luar angkasa

Menurut NASA, setidaknya ada lebih dari 25.000 objek yang berukuran lebih besar dari 10 sentimeter mengambang di sekitar orbit Bumi dan bergerak dengan kecepatan sangat tinggi, sekitar 7 hingga 8 kilometer per detik.

Rata-rata satu satu puing tercatat jatuh kembali ke Bumi setiap harinya dalam 50 tahun terakhir. Sebagian besar sampah antariksa tersebut jatuh ke lautan, tapi ada juga yang nyasar seperti dalam kasus rumah Oreto.

Meskipun kemungkinannya kecil, sepotong sampah antariksa berukuran besar yang jatuh dengan kecepatan tinggi dan menabrak kapal dapat menyebabkan banyak kerusakan, seperti pencemaran ekosistem dan merusak kehidupan di laut.

Baca juga: NASA Luncurkan Wahana ke Bulan Jupiter untuk Temukan Kehidupan

Kemungkinan kecelakaan di Bumi akibat jatuhnya sampah antariksa juga bukan satu-satunya risiko, sebab sampah antariksa yang mengambang juga bisa bertabrakan dengan satelit di luar angkasa.

Menurut pengakuan NASA, rata-rata ISS bertabrakan dengan sampah antariksa  setahun sekali, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Engadget, Kamis (18/4/2024),

NASA menjelaskan,  kecepatan dan volume puing-puing tadi di Orbit Bumi Rendah (LEO),  menimbulkan risiko keselamatan bagi manusia dan properti baik di ruang angkasa maupun di Bumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Google Blokir 2,2 Juta Aplikasi Berbahaya yang Ancam Pengguna Android

Google Blokir 2,2 Juta Aplikasi Berbahaya yang Ancam Pengguna Android

e-Business
Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com