Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Indonesia Habiskan Rp 50 Triliun untuk Beli Ponsel 4G

Kompas.com - 05/11/2015, 16:18 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rentang satu tahun ini, jumlah pengguna ponsel 4G LTE di Indonesia meningkat. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara alat pengakses internet cepat itu sudah mencapai 10 juta unit.

Jumlah pembelian perangkat 4G LTE itu mengindikasikan belanja gadget yang tergolong besar, bisa mencapai angkat Rp 50 triliun.

"Dari data operator, sudah ada 10 juta handset 4G yang terdaftar di network mereka. Misalnya handset 4G yang high end rata-rata dijual Rp 5 juta, dikali 10 juta saja sudah Rp 50 triliun yang diinvestasikan masyarakat untuk 4G," terang Chief RA, sapaan akrabnya, dalam acara peresmian manufaktur Lenovo di Indonesia, Rabu (5/11/2015).

Chief RA menggarisbawahi bahwa jumlah tersebut sebenarnya masih kecil. Terutama bila melihat bahwa masyarakat mengeluarkan uang sampai 5 miliar dollar AS atau setara Rp 60 hingga 70 triliun per tahun demi belanja perangkat genggam, baik untuk perangkat legal atau black market.

Hal tersebut menunjukkan betapa besarnya ekosistem 4G LTE, terutama dalam hal perangkat. Dengan kehadiran ponsel murah yang mendukung jaringan internet cepat itu, dia berharap nilai itu akan membesar sekaligus memperdalam penetrasi internet sampai ke orang-orang yang kurang mampu.

"Saya gembira hari ini bisa di sini karena diberi tahu handset yang seri A2010. Ini bisa dibilang paling murah untuk yang ada di Indonesia. Bayangkan kalau semakin banyak handset dengan harga di bawah Rp 1 juta, daya beli masuarakat akan lebih tinggi lagi karena masih dalam jangkauan mereka," imbuhnya.

Indonesia saat ini sedang menata jaringan 4G LTE di frekuensi 1.800 MHz. Frekuensi ini dinilai ideal karena terdapat bayak gadget yang mendukungnya.

Penataan tersebut akan selesai pada akhir bulan ini, dan dengan demikian masing-masing operator diperbolehkan mengomersilkan layanannya.

Setelah jaringan selesai ditata dan semakin banyak handset 4G LTE yang beredar, maka target selanjutnya adalah mengembangkan aplikasi sebagai bagian dari ekosistem.

"Ekosistem 4G itu ada Device, Network, dan Application. Selanjutnya tinggal kita masuk ke ekosistem ketiga, yaitu aplikasi. Bentuknya macam-macam, mulai dari game hingga e-commerce," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Game
Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Software
Apa Itu Proyek Astra Google? Begini Gambaran dan Penggunaannya di Masa Depan

Apa Itu Proyek Astra Google? Begini Gambaran dan Penggunaannya di Masa Depan

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com