Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang Laku, Proyek Android One Jalan Terus

Kompas.com - 09/05/2016, 16:48 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber IndiaTimes

KOMPAS.com - Proyek ponsel murah Android One bakal jalan terus atau tetap dijalani Google, meskipun tingkat penjualannya kurang memuaskan.

Menurut laporan terakhir pada pertengahan 2015, hanya 1,4 jutaan unit smartphone Android One yang terjual selama setahun. Lantas, mengapa Google tetap nekat meneruskan proyek tersebut?

Menurut Director Business Development Android & Chrome, Mike Hayes, Android One adalah jalan bagi Google untuk berkiprah di negara-negara berkembang.

"Android One adalah salah satu strategi kami mengembangkan bisnis hardware. Kami akan terus mendukung vendor yang ingin bermitra dengan kami melalui program tersebut," kata Hayes, sebagaimana dilaporkan IndiaTimes dan dihimpun KompasTekno, Senin (9/5/2016).

Kegagalan bisnis Android One tahun lalu dijadikan pembelajaran di masa depan. Salah satunya, Google akan memberikan fleksibilitas bagi vendor lokal untuk memproduksi smartphone Android One dengan gaya masing-masing. Fleksibilitas yang dimaksud tak lain terkait spesifikasi dan harga.

Sebelumnya, Google membuat standar yang cukup ketat bagi vendor lokal yang ingin memproduksi ponsel Android One. Akibatnya, banyak vendor lokal yang urung bekerja sama dengan Google.

Beberapa vendor yang menyanggupi standar Google pun akhirnya memproduksi perangkat yang benar-benar seragam satu sama lain. Alhasil, konsumen tak berminat karena minimnya opsi.

Apa itu Android One?

Google menempatkan Android One sebagai proyek yang akan membuat miliaran orang di seluruh dunia bisa mendapatkan smartphone murah, berkualitas, lalu terhubung ke internet.

Jadi, Android One bukan sekadar pengadaan ponsel murah, namun untuk menghubungkan penduduk dunia ke jagat maya.

Proyek tersebut diumumkan pertama kali dalam ajang kumpul developer tahunan "Google I/O" 2014. Dalam kesempatan itu, Google mengatakan target utama Android One adalah negara berkembang seperti India, Indonesia, dan Filipina.

Pasalnya, penetrasi internet di negara berkembang masih kurang. Salah satu halangannya adalah harga smartphone yang mahal. Maka Android One ditawarkan sebagai solusi karena harganya murah.

Google menggarap Android One dengan menggandeng sejumlah vendor lokal di masing-masing negara terpilih. Raksasa internet itu menyediakan rancangan hardware yang dibutuhkan. Kemudian vendor yang bekerja sama tinggal membuatnya sesuai dengan konsep dasar yang sudah diberikan.

Di Indonesia, Google bekerja sama dengan tiga vendor lokal untuk merealisasikan Android One. Ketiganya adalah Mito, Evercoss, dan Nexian.

Karena tujuannya adalah mempermudah akses smartphone untuk banyak orang, para vendor yang bekerja sama dengan Google juga menetapkan harga yang terjangkau.

Di Indonesia, harga Android One tak lebih dari Rp 1 jutaan. Sementara di India, harga Android One dipatok pada kisaran Rp 1,2 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mau Pakai Starlink, Siapkan Kartu Kredit dan Rp 8 Jutaan untuk Pembayaran Pertama

Mau Pakai Starlink, Siapkan Kartu Kredit dan Rp 8 Jutaan untuk Pembayaran Pertama

e-Business
HP Oppo yang Sanggup Belah Durian Bisa Dibeli di Indonesia, Harga Rp 2 Jutaan

HP Oppo yang Sanggup Belah Durian Bisa Dibeli di Indonesia, Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Selamat Tinggal Twitter.com, X.com Resmi Ambil Alih

Selamat Tinggal Twitter.com, X.com Resmi Ambil Alih

Software
'PUBG Mobile' 3.2 Dirilis, Bawa Mode Baru 'Mecha Fusion'

"PUBG Mobile" 3.2 Dirilis, Bawa Mode Baru "Mecha Fusion"

Game
Bukti Tablet Xiaomi Redmi Pad Pro Segera Masuk Indonesia

Bukti Tablet Xiaomi Redmi Pad Pro Segera Masuk Indonesia

Gadget
Belum Banyak yang Tahu, Logo Apple di iPad Pro 2024 Punya Fungsi 'Tersembunyi'

Belum Banyak yang Tahu, Logo Apple di iPad Pro 2024 Punya Fungsi "Tersembunyi"

Hardware
Game 'GTA 6' Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game "GTA 6" Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game
Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com