Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YouTube Perlonggar Aturan Konten Bertema LGBT

Kompas.com - 25/04/2017, 08:13 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - YouTube merancang setelan terbatas alias Restricted Mode untuk melindungi anak-anak dari terpaan konten yang dianggap belum layak dikonsumsi. Namun, pada Maret lalu, banyak netizen yang mengeluhkan Restricted Mode tersebut.

YouTube dianggap kurang transparan dalam mengklasifikasikan konten yang tak layak bagi anak-anak. Restricted Mode dinilai terlalu terbatas sehingga banyak video yang diblokir tanpa dasar jelas.

Salah satu jenis konten yang diblokir pada Restricted Mode berkaitan dengan suara-suara kaum minoritas, yakni lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Kini, YouTube memperlonggar pengaturan konetn LGBT dalam Restricted Mode.

Baca: YouTube Diam-diam Sembunyikan Video Bertema LGBT

Ada konten-konten yang sebelumnya diblokir, kini bisa diakses kembali dalam Restricted Mode. Dua di antaranya mencakup video pertunangan pasangan lesbian dan video seseorang yang mengakui orientasinya sebagai homoseksual kepada sang nenek.

"Setelah melakukan investigasi, kami membuat beberapa peningkatan pada Restricted Mode," kata YouTube pada laman YouTube Creators, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Selasa (25/4/2017).

Sebanyak 12 juta video, termasuk konten LGBT yang masih dalam batas wajar, kini tersedia kembali di YouTube dengan Restricted Mode. Ke depan, YouTube berjanji akan semakin transparan dalam menakar konten-konten yang dianggap berbahaya bagi anak-anak.

Lebih lengkap, berikut tipe-tipe konten yang bakal diblokir untuk Restricted Mode dalam YouTube.

1. Video yang membicarakan tentang alkohol dan narkoba atau memperlihatkan seseorang mengonsumsinya.

2. Video yang memperlihatkan aktivitas seksual dan pembicaraan terlalu mendalam yang berada di luar konteks pengetahuan.

3. Video yang memperlihatkan penyiksaan dan kekerasan.

4. Video yang memperlihatkan terorisme, perang, kejahatan, dan konflik politik yang menyebabkan kematian atau cedera serius.

5. Video yang menyebutkan bahasa-bahasa tak pantas yang kerap dilontarkan orang dewasa ketika marah atau sebal. 

Baca: Cara Mengaktifkan Mode Gelap Tersembunyi di YouTube

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Google Blokir 2,2 Juta Aplikasi Berbahaya yang Ancam Pengguna Android

Google Blokir 2,2 Juta Aplikasi Berbahaya yang Ancam Pengguna Android

e-Business
Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com