Tunjukkan Jati Diri dengan Tato dan "Body Piercing"

JAKARTA, KOMPAS.com — Tidak hanya permainan yang menguras ketangkasan dan kecerdikan, di ajang Kompasianival 2011 ini, peserta juga bisa menyambangi stan seni, khususnya tato dan body piercing.

Dari pantauan Kompas.com, stan ini memang tidak seramai stan permainan ataupun stan-stan lainnya. Namun, karena di stan ini lebih memerlukan kecermatan dalam seni membuat tato dan body piercing, pesertanya pun terbatas.

Di stan ini, peserta Kompasianival bisa mendapatkan tato permanen, tato temporer ataupun body piercing dengan beragam motif sesuai dengan keinginan peserta secara gratis. Rata-rata peserta menginginkan tato jenis tribal yang dibuat di tangan.

Tidak hanya pria, seni tato dan body piercing ini juga diminati wanita sehingga tak pelak beberapa wanita juga mendatangi stan tersebut untuk sekadar bertanya-tanya.

Tidak hanya sekadar gaya-gayaan, seni tato dan body piercing ini juga menjadi ajang wujud jati diri seseorang terhadap apa yang disukainya. Misalnya, dengan gambar bunga, binatang, tribal, atau motif-motif tertentu yang menggambarkan jiwa si pemakai tato.