Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Smartphone Sony, Kenapa Belum Pakai Quad Core?

Kompas.com - 31/08/2012, 11:39 WIB

BERLIN, KOMPAS.com - Smartphone besutan Sony bisa dibilang tertinggal dalam mengadopsi prosesor quad core (empat inti) ketimbang vendor lainnya.

Smartphone flagship terbaru yang baru saja dirilis Sony, Xperia T pun belum menggunakan prosesor quad core.

Sedangkan, Samsung, sudah membekali prosesor quad core di Galaxy S III dan HTC pun sudah melakukan hal yang sama di smartphone One X.

Apa alasan Sony, tidak segera menggunakan prosesor quad core di produk Xperia-nya?

"Xperia terbaru menggunakan prosesor dual core dengan kecepatan 1,5 GHz. Kami telah mengevaluasi, (jumlah core dan kecepatan) ini sudah dapat menghadirkan performa dan efisiensi baterai terbaik, " ujar Calum MacDougall, Head of Xperia Marketing Programme Sony Mobile Communications di Berlin Messe, Jerman, Kamis (30/8/2012).

Menurutnya, kekurangan utama dari quad core adalah baterainya sangat boros.

Sebenarnya, Sony dapat dengan mudah memasang prosesor quad core di Xperia. Namun, Sony lebih mengutamakan kenyamanan pengguna.

"Saat ini, Sony menganggap prosesor dual core merupakan pilihan terbaik bagi pengguna," tambahnya.

Meski demikian, Calumm menyebutkan Sony pasti akan mengadopsi prosesor quad core. Untuk waktunya, Calumm belum bisa menyebutkan kapan kepastiannya.

Menurutnya, Sony sedang mengevaluasi kinerja prosesor quad core hingga cukup efisien untuk Xperia.  "Kami ingin pengguna smartphone Sony mendapatkan yang terbaik, baik performa maupun efisiensi," jelasnya.

Edukasi pasar

Cukup banyak pengguna yang saat hendak membeli smartphone, hanya melihat spesifikasi hardware-nya. Mereka selalu menanyakan prosesor smartphone yang hendak dibeli, apakah dual core atau quad core.

Hal ini diakui oleh Calumm MacDougall. Pria asal Inggris ini menyatakan, banyak pengguna yang lebih mengedepankan jumlah core di smartphone sebagai pertimbangan pembelian.

Padahal belum tentu dengan prosesor kencang tersebut akan sesuai dengan kebutuhannya, tambah Calumm.

Ujung-ujungnya, pengguna harus membayar lebih mahal dari sebuah smartphone "empat otak" yang kemampuannya tak dibutuhkannya.

Untuk ini, tambah Calumm, Sony akan membuat program untuk mengedukasi pasar. Pada program ini, Sony akan menjelaskan mengapa Sony, saat ini, masih menggunakan smartphone dual core.

Selain itu, Sony juga akan menginformasikan ke masyarakat, bagaimana cara memilih smartphone yang sesuai dengan kebutuhannya.

"Namun, ini merupakan bukan hal yang mudah dilakukan. Karena bakal selalu ada pengguna yang hanya melihat jumlah core prosesor sebagai pertimbangan utama," tutup Calumm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

    Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

    Gadget
    Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

    Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

    Gadget
    Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

    Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

    Gadget
    Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

    Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

    e-Business
    Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

    Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

    Gadget
    Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

    Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

    Internet
    Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

    Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

    Software
    Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

    Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

    Software
    OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

    OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

    Software
    Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

    Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

    Gadget
    Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

    Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

    e-Business
    'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

    "Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

    e-Business
    Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

    Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

    e-Business
    Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

    Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

    Gadget
    Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

    Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

    Gadget
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com