Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Teknologi di Balik Google Street View?

Kompas.com - 24/11/2012, 16:53 WIB

KOMPAS.com/Deliusno

JAKARTA, KOMPAS.com — Proyek foto panorama jalan Google Street View mulai merekam Jakarta pada Jumat (23/11/2012). Proyek ini memakan waktu panjang, dengan dukungan teknologi super-canggih.

Diluncurkan pada 25 Mei 2007, Street View merupakan proyek jangka panjang Google mendokumentasikan pemandangan jalan yang sejajar dengan mata manusia. Hasil akhir Street View adalah foto panorama 360 derajat.

Konsep teknologi yang ada di balik Street View diperkenalkan oleh perusahaan pencitraan digital bernama Immersive Media. Perusahaan asal AS ini berdiri sejak 1994 dan fokus melakukan penelitian hingga 2003.

Immersive Media meluncurkan sistem kamera berbentuk bola pada 2004, yang semuanya telah menggunakan format digital. Teknik perekamannya menggunakan sistem kamera 11 lensa yang disebut Dodeca.

Sebelas lensa kamera ini merekam gambar dari 11 sudut berbeda berdasarkan geometri dodecahedron. Meski hasil akhir yang ditampilkan dalam layanan Google Street view merupakan gambar diam, tetapi sebenarnya gambar yang direkam dengan sistem kamera ini adalah video full-frame. Ia dapat menangkap gambar 30 frame per detik dengan resolusi yang sangat tinggi.

Sistem kamera Google Street View di atap mobil

Google bekerja sama dengan Immersive Media sejak kali pertama proyek Street View berjalan. Namun, pada Oktober 2007, kedua belah pihak memutuskan untuk mengakhiri konten lisensi. Google membuat sistem kamera sendiri.

Kamera Google Street View kadang dipasang di atas mobil, troli, sepeda, di atas perahu, bahkan dipegang sendiri oleh manusia. Semua itu tergantung pada medan lokasi yang ingin direkam.

Di Jakarta, sistem kamera dipasangkan di atap mobil yang akan menyusuri jalan Jakarta. Mobil ini memajang logo Google Maps Street View dan Wonderful Indonesia.

Selanjutnya, Google Street View akan merekam kota-kota lainnya di Indonesia.

Setelah perekaman selesai, selanjutnya adalah proses penyatuan gambar dengan komputer. Gambar disusun lalu "dijahit" hingga menghasilkan foto panorama 360 derajat. Google akan memburamkan pelat nomor kendaraan dan wajah pengguna jalan yang terekam untuk melindungi privasi warga.

Google Street View telah merekam 40 negara di dunia, termasuk Asia, yang mencakup Jepang, Taiwan, Hongkong, Makau, Singapura dan Thailand.

Jika Google Street View diakses dari situs internet, pengguna dapat menjelajahinya dengan mengarahkan tombol panah di layar. Foto pemandangan dapat dilihat dari berbagai arah dan sudut, serta dapat dilihat dalam berbagai ukuran.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Terkini Lainnya

    Smartwatch Huawei Watch Fit 3 Meluncur, Desain Mirip Apple Watch

    Smartwatch Huawei Watch Fit 3 Meluncur, Desain Mirip Apple Watch

    Gadget
    Apple Pencil Pro Meluncur, Bawa Fitur Meremas dan 'Haptic Feedback'

    Apple Pencil Pro Meluncur, Bawa Fitur Meremas dan "Haptic Feedback"

    Gadget
    Pixel 8A Meluncur, Ponsel 'Murah' Google dengan Layar 120 Hz

    Pixel 8A Meluncur, Ponsel "Murah" Google dengan Layar 120 Hz

    Gadget
    Foto Deepfake Rihanna dan Katy Perry Hadiri Met Gala 2024 Viral di X Twitter

    Foto Deepfake Rihanna dan Katy Perry Hadiri Met Gala 2024 Viral di X Twitter

    Internet
    Chip Apple M4 Meluncur, Genjot AI dengan Neural Engine Lebih Kencang

    Chip Apple M4 Meluncur, Genjot AI dengan Neural Engine Lebih Kencang

    Hardware
    Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

    Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

    e-Business
    Riset Canalys: Pasar Tablet Naik Tipis, Apple Masih Teratas

    Riset Canalys: Pasar Tablet Naik Tipis, Apple Masih Teratas

    e-Business
    Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

    Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

    Internet
    Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

    Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

    Gadget
    iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

    iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

    Gadget
    Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

    Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

    Software
    Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

    Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

    e-Business
    Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

    Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

    Game
    'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

    "PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

    Game
    Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

    Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

    e-Business
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com