Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inovator Alumni ITB Dapat Penghargaan GICA

Kompas.com - 14/02/2013, 16:03 WIB
(dok. GICA 2013) Para pemenang Ganesha Innovation Championships Award 2013 (GICA 2013) di Aula Barat, Institut Teknologi Bandung (ITB), 8 Februari 2013.

KOMPAS.com - Para inovator teknologi yang merupakan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) mendapatkan penghargaan bernama Ganesha Innovation Championships Award 2013.

Di antara penerima penghargaan itu adalah motor berbagai gerakan komunitas yang berporos di social media. Dia adalah Ridwan Kamil, sosok yang dikenal aktif dalam @idberkebun alias Indonesia Berkebun dan Bandung Creative City.

Ridwan meraih medali perak dalam GICA 2013. Ia merupakan alumni Teknik Arsitektur ITB angkatan 1990.

"Seharusnya inovasi-inovasi yang dilakukan adalah yang menyangkut permasalahan orang banyak. Bukan hanya inovasi menara gading," tuturnya.

Peraih medali emas dalam GICA 2013 adalah I Gede Wenten. Wenten mengembangkan dan memiliki paten teknologi untuk membran penjernih air.

Di posisi kedua, medali perak, selain Ridwan terdapat juga I Made Arsawan yang mengembangkan Tenun Patra. Ini merupakan teknik dan desain tenun berlandaskan kekayaan budaya kriya asli Bali.

Dua medali perunggu direbut oleh Iskandar Budiarso Kuntoadji dan Andrias Wiji Setyo Pamuji.

Iskandar, pendiri Yayasan Institut Bisnis Ekonomi Kerakyatan (IBEKA), datang dengan inovasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro yang telah diterapkan di lebih dari 60 desa.

Andrias Wiji dikenal sebagai pengembang reaktor biogas dengan penerapan di berbagai daerah, antara lain: Ciater, Subang, Lembang, Pengalengan, Bojonegoro, Sampang Madura, Ngawi, dan Kebumen.

GICA 2013 melibatkan dewan juri yang beragam. Termasuk: Hanung Budya (Pertamina), Jusman Syafii Djamal (Telkom), Marzan Aziz Iskandar (BPPT), Ninok Leksono (Komite Inovasi Nasional/KIN) serta Prof. Wawan Gunawan (Wakil Rektor ITB).

Jusman Syafii Djamal, yang merupakan Komisaris PT Telkom, menyatakan acara ini bisa menjembatani antara inovasi dengan bisnis.

“Inovator di Indonesia itu banyak. Boleh dikatakan orang kreatif di Indonesia itu sangat banyak. Tapi sayangnya ekosistemnya belum terbangun,” jelas Jusman.

GICA merupakan penghargaan untuk alumni ITB yang berhasil melakukan pengembangan masyarakat - baik sosial, ekonomi maupun budaya - dengan inovasi yang dimilikinya dan berpotensi dikembangkan lebih lanjut.

Kegiatan ini digagas oleh Ikatan Alumni (IA) ITB.  “Ajang ini sebagai usaha Ikatan Alumni ITB mendorong semakin banyak peran serta alumni ITB dalam berinovasi dan melakukan pengembangan masyarakat, memberikan semakin banyak manfaat untuk masyarakat,” ujar Indra Utoyo, Pengurus IA ITB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com