Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Virus Nuklir Versi Setengah

Kompas.com - 06/03/2013, 13:53 WIB

AP Peralatan baru pengayaan uranium dipasang di fasilitas nuklir Natan.

KOMPAS.com - Stuxnet kerap disebut sebagai virus mata-mata nuklir. Ini karena, setelah dianalisa, program jahat itu memiliki kemampuan mensabotase fasilitas nuklir milik Iran.

Symantec, dalam blog resminya, mengatakan bahwa tim Symantec Security Response telah menemukan dan menganalisa versi awal dari malware ini.

Sebelumnya, Stuxnet paling "tua" yang ditemukan adalah versi 1.001. Versi yang dianalisa oleh Symantec ini adalah versi 0.5 (versi setengah).

Jika versi 1.001 diperkirakan beredar pada 2009, versi 0.5 diperkirakan beredar mulai 2007. Bahkan, ada indikasi peredarannya terjadi sejak 2005.

Selain diakui sebagai versi paling tua dari Stuxnet, varian ini juga menegaskan indikasi bahwa ia dibangun di atas platform Flamer.

Penyebaran Stuxnet 0.5 dilakukan melalui beberapa hal, termasuk perangkat USB. Sasarannya adalah file proyek Step7 (.s7p). Step7 biasa digunakan untuk pemrograman di perangkat kendali Siemens.

Stuxnet 0.5 dikatakan tidak mengandung kode untuk mengeksploitasi celah di produk Microsoft. Sasarannya jelas adalah perangkat Siemens 417 Programmable Logic Controller.

Stuxnet 0.5 disebutkan hanya beroperasi hingga 4 Juli 2009 sebelum menghancurkan diri. Namun, Symantec menemukan masih ada sejumlah kecil infeksi dorman (non-aktif) di dunia hingga saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com