Mengunjungi sejumlah situs porno terpopuler di internet semakin berbahaya, demikian temuan sebuah riset.
Iklan-iklan di situs-situs yang dikunjungi jutaan orang setiap hari itu ternyata dapat memasang file berbahaya atau malware tanpa sepengetahuan pengguna.
Peneliti Conrad Longmore menemukan bahwa dua situs porno populer, yaitu xhamster dan pornhub, memiliki risiko ancaman terbesar.
Ia mengatakan, konsumen seharusnya dapat dengan mudah melaporkan iklan-iklan nakal tersebut.
Menurut Longmore, mayoritas pengguna berisiko terkena virus adalah pengguna Windows, tetapi para penjahat internet kini mulai mengalihkan fokus mereka ke pengguna internet mobile.
Meski tidak satu pun dari situs-situs porno itu yang sengaja menanam malware, iklan-iklan yang terdapat di situs mereka membuat masalah bagi pengguna.
"Kami menyebut iklan-iklan berbahaya itu sebagai 'malvertising'," kata Longmore.
Terpopuler
Menggunakan jasa layanan diagnosis Google, Longmore menemukan bahwa xhamster, yang menurut Alexa adalah situs terpopuler ke-46 di internet, memiliki 1.067 iklan di 20.986 laman dalam 90 hari terakhir.
Alexa, firma pemantau peringkat popularitas internet berdasarkan jumlah kunjungan, mengatakan bahwa rata-rata pengguna xhamster akan melihat 10,3 laman yang berarti mereka berisiko terkena malware sebanyak 42 persen setiap kali membuka situs porno itu.
Situs lainnya, pornhub, memiliki iklan berbahaya di 12,7 persen lamannya.
Longmore mengatakan, "Tampaknya ada peningkatan kuantitas malware di situs-situs populer, terutama dalam satu minggu terakhir."
Namun, situs porno nomor satu di internet, xvideos, berdasarkan analisis Google tidak memiliki iklan berbahaya yang mengindikasikan bahwa situs itu telah "berbenah".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.