Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Aplikasi "Chat" Bakal Matikan SMS

Kompas.com - 30/04/2013, 14:26 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com — Layanan pesan singkat atau short message service (SMS) adalah salah satu medium komunikasi terpopuler yang diakses lewat telepon genggam. Kini, seiring dengan pesatnya pertumbuhan smartphone dan aplikasi-aplikasi chatting, popularitas SMS agaknya telah mulai memudar.

Laporan global lembaga riset Informa menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2012 lalu, rata-rata harian jumlah pesan yang dikirim lewat aplikasi chatting sudah lebih tinggi daripada SMS, yaitu 19 miliar pesan per hari berbanding 17,6 miliar pesan per hari.

Angka itu diperoleh dari enam aplikasi chatting mobile terpopuler, termasuk WhatsApp, BlackBerry Messenger, Viber, Nimbuzz, iMessage, dan KakaoTalk.

Tahun 2014 mendatang, Informa memperkirakan jumlah pesan yang dikirim lewat aplikasi chat akan mencapai 50 miliar pesan per hari, berbanding 21 miliar pesan per hari yang dikirim via SMS.

Masih hidup

Kendati sudah tersalip oleh aplikasi chatting, SMS diperkirakan masih akan terus dipakai hingga beberapa tahun ke depan. "Masih ada banyak kehidupan di dalam SMS," ujar analis Informa, Pamela Clark-Dickson, seperti dikutip dari BBC.

Lembaga itu mencatat angka pengguna SMS pada 2012 mencapai 3,5 miliar di seluruh dunia. Pada tahun yang sama, pengguna aplikasi chatting mencapai 583,3 juta yang terbagi dalam enam platform yang telah disebut sebelumnya.

Angka pengguna aplikasi chatting tersebut belum termasuk pengguna Facebook Messenger for Android (100-500 juta pengguna) dan aplikasi Ten Cent asal China (sekitar 300 juta pengguna).

Disparitas jumlah pengguna itu berbanding terbalik dengan rata-rata pesan yang dikirim tiap pengguna per hari. Pengguna aplikasi chatting rata-rata mengirim 32,6 pesan per hari, sementara pengguna SMS hanya lima pesan per hari.

Alasannya ialah melibatkan faktor harga, di mana aplikasi-aplikasi chatting tersebut secara umum bisa digunakan secara cuma-cuma, sementara SMS dikenakan biaya pengiriman pesan.

"Saya pikir SMS masih akan tetap hidup hingga beberapa tahun lagi," tambah Clark-Dickson. Informa memperkirakan pendapatan dari SMS akan tumbuh menjadi 127 miliar dollar AS pada 2016, dari 115 miliar dollar AS yang tercatat tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com