Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Melemah, Peluang Buat Si Topi Merah

Kompas.com - 18/09/2015, 09:28 WIB
Wicak Hidayat

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi perekonomian di Indonesia belakangan ini kerap disebut melemah, dengan salah satu indikasinya adalah nilai tukar Rupiah.

Namun kondisi yang tak menentu itu tidak selalu berarti bisnis akan lesu. Terutama bagi perusahaan penyedia layanan berbasis Open Source seperti Red Hat.

Damien Wong, Senior Director & General Manager ASEAN, Red Hat, mengatakan bahwa di saat kondisi ekonomi tidak menentu maka banyak perusahaan yang akan mempertimbangkan kembali strategi teknologi informasi mereka.  

Hal itu dikemukakannya saat berbincang dengan media di sela-sela Red Hat Forum 2015 yang diadakan di Ritz Carlton SCBD, Jakarta, Kamis (17/9/2015).

Menurut Wong, di saat seperti ini adalah peluang bagi perusahaan untuk terbebas dari "kuncian vendor" yang kerap dialami jika memanfaatkan teknologi non Open Source.

Hal itu yang membuat banyak perusahaan melirik teknologi Open Source seperti yang ditawarkan Red Hat. Wong mencontohkan, pada krisis global di 2008, Red Hat justru menunjukkan pertumbuhan yang tetap bagus.

Open Source untuk Inovasi

Radesh Balakrishnan, General Manager Open Stack, Red Hat, juga mengatakan hal yang senada. "Ketika anggaran itu sulit, perusahaan akan menemukan adanya solusi dengan biaya yang lebih ramah namun tetap dengan kualitas yang baik," ujarnya.

Ia mencontohkan perusahaan-perusahaan di Spanyol, pada periode krisis, banyak beralih dari solusi virtualisasi "terkunci" ke solusi Red Hat.

Masalahnya, saat menggunakan solusi yang "terkunci" banyak perusahaan merasa sedang ditodong pistol. "Kadang mereka merasa seperti ditodong pistol ke kepalanya, karena setiap tiga tahun harus berhadapan dengan update (teknologi yang ditawarkan vendor)," ujar Radesh.

Country Manager Red Hat Indonesia, Rully Moulany, mangatakan bahwa di keadaan ekonomi yang tidak menentu ada dua hal yang biasanya dilakukan perusahaan.

Pertama, ujar Rully, perusahaan akan berusaha menahan dan mengurangi biaya-biaya. Hal ini wajar dilakukan untuk menjaga kondisi keuangan perusahaan.

Hal kedua, lanjutnya, adalah perusahaan akan melakukan terobosan untuk mendapatkan aliran penghasilan yang baru.

Dalam hal yang kedua ini, perusahaan sudah sepatutnya melirik dunia Open Source. Sebab, lanjutnya, di sanalah banyak inovasi dilahirkan.

"Lihat saja, hampir semua tren terbaru di dunia (TI), apakah itu Internet of Things, Big Data, Cloud dan mobility, itu diawali dari Open Source," tukasnya.

Red Hat Damien Wong, General Manager, ASEAN, Red Hat

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com