Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Melemah, Peluang Buat Si Topi Merah

Kompas.com - 18/09/2015, 09:28 WIB
Wicak Hidayat

Penulis

Open Source dan Air Minum

Open Source merujuk pada peranti lunak yang pengembangannya dilakukan secara terbuka, yang berarti semua kode penyusunnya bisa diakses oleh komunitas.

Contoh paling mudah untuk Open Source adalah Android, sistem operasi yang kini menjadi "jiwa" bagi jutaan gadget di dunia itu berakar pada Linux, salah satu sistem operasi Open Source paling terkemuka di dunia.

Red Hat merupakan perusahaan yang menyediakan teknologi enterprise yang berbasis Open Source. Nah, jika kode penyusunnya bisa diakses semua orang, bagaimana Red Hat berbisnis?

Damien Wong membuat analogi yang menarik dengan air minum. Teknologi tertutup, ujarnya, ibaratnya air minum premium yang mata airnya dikuasai oleh perusahaan tersebut. Misalnya, yang dibotolkan di pegunungan Alpen di Swiss.

Padahal, ujar Damien, tak semua orang akan meminum air botolan seperti itu. Sedangkan sumber air yang tersedia untuk umum pun banyak.

Hal yang dilakukan Red Hat, ia mengibaratkan, adalah mengambil air dari sumber yang tersedia untuk umum itu dan mengolahnya agar layak minum. "Kami ibaratnya membersihkan, mensterilkan dan mengemas air itu agar bisa dikonsumsi dengan lebih terjamin kesehatan dan kualitasnya," papar Wong.

Strategi di Indonesia

Red Hat Indonesia, papar Country Manager Rully Moulany, memiliki beberapa strategi untuk berbisnis di Indonesia.

Hal yang pertama dipaparkannya adalah melakukan fokus di industri kunci. Dalam hal ini sasaran mereka adalah industri keuangan, telekomunikasi dan sektor publik.

Hal kedua adalah dari sisi mindshare, yaitu berusaha meyakinkan perusahaan-perusahaan bahwa Open Source adalah jalan terbaik untuk bisa memiliki teknologi yang tetap lincah dan terkendali dari sisi biaya.

Sedangkan yang ketiga, ia mengatakan akan terus membangun ekosistem mitra. Selain dari sisi jumlah yang terus ditingkatkan juga dari sisi kemampuannya.

Dalam Red Hat Forum 2015, pihak Red Hat telah memberikan penghargaan bertajuk Innovation Award untuk dua pihak di Indonesia.

Pertama adalah Telkomsel, yang menerapkan solusi Open Source untuk mereduksi tapak data center mereka secara signifikan.

Kedua adalah untuk Direktorat Jenderal Pajak yang melakukan transformasi layanan dengan memanfaatkan solusi Open Source.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com