"XL sendiri sudah melayani warga Simeulue sejak September tahun 2008. Apa yang kami lakukan di sini merupakan bagian dari upaya kami dalam membantu menyediakan infrastruktur yang bisa menjembatani pembangunan hingga ke daerah-daerah terpencil, termasuk pulau-pulau terluar," ujar Chief Executive Officer XL Dian Siswarini melalui keterangan resminya pada KompasTekno, Senin (5/10/2015).
Dia berharap penambahan base transceiver station (BTS) 3G di sana akan berdampak positif bagi kehidupan warga, terutama dalam hal akses informasi dan promosi daerah. Seperti diketahui Pulau Simeulue dikenal dengan potensi wisata pantai dan perikanan
BTS baru itu diletakkan di Markas Komando Pangkalan Angkatan Laut (Mako Lanal) Simeulue serta diresmikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Total keseluruhan BTS di pulau itu adalah tiga unit untuk 3G dan 2 unit untuk 2G.
Selaun Pulau Simeulue, operator yang identik dengan warna biru tersebut juga sudah menyelenggarakan layananntya di berbagai wilayah terluar lain. Misalnya di Pulau Weh - Sabang, Nias, Kepulauan Natuna (Kepri), sejumlah pulau yang berbatasan dengan parairan Singapura dan Malaysia (Kepri), Sebatik (Kaltara), juga Biak (Papua).
Dalam kesempatan yang sama, XL juga mengenalkan konsep layanan digital bernama Pantau Laut untuk mendeteksi keberadaan kapal asing di perairan Indonesia. Layanan ini bermanfaat untuk bidang pertahanan, kelautan dan perikanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.