“Tongsis” Tak Lagi Sendiri...

KOMPAS.com - Selfie menjadi fenomena seiring dengan perkembangan zaman saat ini. Bersamanya, mencuat juga keberadaan alat bantu yang dikenal sebagai tongkat narsis alias tongsis. Menyusul kemudian, berderet  pula inovasi lain demi kemudahan selfie.

Menurut majalah Time, Senin (24/11/2014) tongsis merupakan satu dari 25 penemuan terbaik pada 2014. Penemu tongsis adalah Anindito Respati, orang Indonesia. Temuan pada 2013 ini telah Anindito patenkan menjadi merek dagang.

Namun, tongsis kini tak lagi sendirian menjadi alat bantu andalan untuk selfie. Kehadiran tongkat ini malah menjadi inspirasi kemunculan peranti-peranti lain untuk fungsi serupa.

Sebut saja Gripsnap. Alat ini merupakan monopod magnet yang bisa ditempelkan dipermukaan logam dan akan menahan ponsel kamera saat pengambilan gambar.

Ada pula sisir selfie. Alat ini punya dua sisi, yaitu satu sisi untuk cermin dan sisi lain untuk penempatan ponsel. Dikenal dengan sebutan selfie brush, alat itu dibuat khusus bagi para perempuan yang suka dandan sekaligus selfie sembari bercermin.

INDEPENDEN.IE Acer lansir topi selfie untuk meriahkan pekan mode London 2015

Masih ada  lagi. Satu perusahaan asal Amerika Serikat sampai membuat cermin selfie. Dalam cermin dua arah pada lemari kecil disematkan teknologi yang memungkinkan siapa pun yang bercermin di sana bisa mengambil foto diri.

Namun, kehadiran aneka rupa alat bantu itu tetaplah pada dasarnya hanya untuk membantu kelancaran pengambilan selfie. Kunci utama kesuksesan selfie dengan hasil yang paling maksimal, tetap saja ada pada gadget-nya.

Karena itu, pilihan peranti menjadi krusial. Namun, sekarang mengabadikan ekspresi saat ber-selfie ria sudah sangat cukup dengan berbekal ponsel kamera.

Bila pilihannya tepat, kualitas pun bukan persoalan. Saat ini sudah ada ponsel kamera yang membenamkan resolusi 16 megapiksel di kamera depannya, dengan dukungan sensor 1/3.1 dan bukaan lensa f/2.0.

Lokasi minim cahaya maupun membelakangi sumber cahaya sudah  bisa pula ditangani oleh peranti seukuran genggaman tangan itu. Ada sejumlah fitur yang menjadi “penolong” untuk kondisi-kondisi itu, dalam paket Hi-Light Camera.

KOMPAS.com/Reza Pahlevi Mencoba ponsel Oppo F1 Plus

Jadi, sudah siap berekspresi?