Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Bedah di Brasil Pakai Apple Vision Pro untuk Bantu Operasi

Kompas.com - 25/04/2024, 19:03 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber 9to5mac

KOMPAS.com - Seorang dokter ortopedi asal Brasil menggunakan headset augmented reality (AR) Apple Vision Pro untuk membantu proses operasi pasien yang mengalami robekan rotator cuff.

Rotator cuff itu sendiri adalah sekelompok otot dan tendon yang menahan sendi bahu pada tempatnya, dan memungkinkan seseorang menggerakkan lengan serta bahunya. Robekan rotator cuff ini menimbulkan rasa nyeri kepada penderitanya.

Operasi rotator cuff dilakukan oleh dokter Bruno Gobbato di rumah sakit Jaraguá, Brasil. Gobbato menceritakan pengalamannya menggunakan Apple Vision Pro dalam proses operasi kepada situs berita teknologi MacMagazine.

"Operasi artroskopi (prosedur mengatasi mendiagnosis/mengatasi masalah persendian) bahu menggunakan kamera kecil yang dimasukkan dalam sendi, dan ahli bedah melakukan operasi dengan melihat langsung ke layar monitor," ungkap Gobbato.

"Dengan perangkat ini (Apple Vision Pro), saya bisa melihat gambar sendi tersebut dalam ukuran layar film dengan resolusi yang tinggi. Saya juga dapat melihat hasil pemeriksaan pasien dan model tiga dimensi (3D) secara real-time," lanjut Gobbato.

Baca juga: Headset AR Apple Vision Pro Mulai Dijual di Luar AS Tahun Ini

Gobbato kemudian memuji rentang dinamis kamera di Apple Vision Pro. Rentang dinamis alias dynamic range merupakan kemampuan kamera menangkap tonal dari gelap hingga terang.

Menurutnya, salah satu kekhawatiran penggunaan headset AR selama operasi berkaitan dengan cahaya terang di ruang operasi, yang digunakan untuk menyorot tempat operasi pasien.

Dengan pencahayaan ini, segala sesuatu di sekitar lampu sorot tersebut menjadi terlalu gelap, sehingga penggunaan headset menjadi sulit. Namun, hal ini bukan menjadi masalah di Apple Vision Pro.

Sebagai informasi, Gobbato sebelumnya juga pernah mencoba headset Microsoft HoloLens untuk kebutuhan operasi pasien.

Adapun Gobbato membagikan proses operasi pasien dengan bantuan Apple Vision Pro di YouTube lewat tautan berikut ini.

Dokter asal Brasil Bruno Gobbato menggunakan Apple Vision Pro untuk melihat catatan X-ray pasien dan rekaman kamera dalam sendi pasienYouTube Dokter asal Brasil Bruno Gobbato menggunakan Apple Vision Pro untuk melihat catatan X-ray pasien dan rekaman kamera dalam sendi pasien
Dalam video berdurasi 1 menit 8 detik itu, pengguna bisa melihat Gobbato menggunakan Apple Vision Pro untuk melihat rekaman kamera dalam sendi, hasil pemeriksaan X-ray yang disimpan di iCloud, dan catatan lainnya secara bersamaan.

Bukan pertama kali

Apple bulan lalu menjelaskan bagaimana aplikasi Vision Pro bisa digunakan untuk operasi lutut dan pinggul yang dibantu robot. Aplikasi bernama myMako ini membantu ahli bedah mengakses detail rencana bedah yang kompleks secara intuitif dan dinamis.

Baca juga: Dijual Rp 54 Juta, Ongkos Produksi Headset AR Apple Vision Pro Cuma Setengahnya

Seorang ahli beda saraf asal Inggris pun memuji Apple Vision Pro sebagai "pengubah permainan" alias game changer, setelah headset itu digunakan untuk membantu operasi tulang belakang.

Di Amerika Serikat, seorang dokter bernama G. Russell Huffman juga pernah menggunakan Apple Vision Pro untuk membantu proses operasi bahu.

Seperti Gobbato, Vision Pro dimanfaatkan untuk mengatur, mengelola, dan memvisualisasikan berbagai data selama operasi. Hal ini sebelumnya tidak tersedia bagi profesional selama operasi, sebagaimana dikutip KompasTekno dari 9to5Mac, Kamis (25/4/2024).

Sebagai informasi, Apple Vision Pro hanya dijual di Amerika Serikat dengan harga 3.499 dollar AS atau setara Rp 56,4 juta. Apple berencana untuk memboyong headset ini ke berbagai negara lainnya pada akhir tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com