Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Perampok, Dua Pemburu Pokemon Ditembaki

Kompas.com - 18/07/2016, 16:10 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

KOMPAS.com - Dua orang remaja yang sedang mencari Pokemon ditembaki oleh seorang pria pemilik rumah di wilayah Palm Coast, Florida, Amerika Serikat (AS). Pria itu menembak karena mengira mereka sedang merencanakan perampokan.

Cerita bermula ketika seorang pria berusia 37 tahun sedang tidur di rumahnya di Primrose Lane. Saat itu waktu menunjukkan pukul 1.30 dini hari dan dia terbangun karena mendengar suara keras.

Ketika melihat ke luar, dia menemukan ada mobil putih mencurigakan terparkir di jalanan depan rumahnya. Pria ini langsung mengambil pistol dan berjalan ke luar untuk mencari tahu siapa pemilik mobil itu.

Saat dia berjalan mendekati mobil, seperti dilansir KompasTekno dari Orlando Sentinel, Senin (18/7/2016), pria ini tak sengaja mendengar percakapan yang mencurigakan.

“Apa kamu berhasil mendapat sesuatu?,” ucap Flagler County Sheriff, Jim Toriano menirukan ucapan salah satu remaja di dalam mobil tersebut.

Pria yang menenteng pistol itu pun langsung bereaksi mendengar pertanyaan itu dan melangkah ke depan mobil. Dia mengira mereka sudah berhasil masuk ke rumahnya dan mencari sesuatu untuk dicuri.

Di depan mobil, pria itu menodongkan pistol dan memerintahkan kedua remaja agar tak bergerak sama sekali.

Kedua remaja di dalam mobil pun langsung tancap gas, sementara pria yang menodongkan pistol itu menghindar. Namun pria itu juga sempat melepaskan tembakan yang mengenai beberapa bagian belakang mobil.

Pagi hari berikutnya, ibu dari salah satu remaja tersebut menghubungi petugas berwenang untuk melaporkan kejadian penembakan. Dia bercerita bahwa anaknya yang berusia 19 tahun dan seorang teman berusia 16 tahun, ditembaki oleh seorang pria saat sedang bermain Pokemon Go.

Akhirnya petugas berwenang pun mendatangai kedua remaja itu untuk mencari tahu situasi sebenarnya. Ternyata, mereka mengaku berada di mobil pada dini hari tersebut karena sedang berburu Pokemon jenis Marowak dan Tauros.

Salah satu dari mereka bertanya, “Apa kamu berhasil menangkapnya?”, sedangkan remaja yang satu lagi menjawab, “Ya, apakah kamu juga?”.

Seiring dengan percakapan itu, mereka mendengar suara tembakan dan langsung tancap gas melarikan diri. Saat sampai rumah, mereka merasa tidak menemukan kerusakan apapun di mobil sehingga tidak melaporkannya pada siapapun.

“Kedua remaja itu mengira kejadian tersebut hanyalah tindakan orang yang ingin menakut-nakuti mereka saja,” terang Troriano.

Sekadar diketahui, Pokemon Go merupakan permainan berbasis augmented reality. Niantic, perusahaan pengembangnya, memadukan peta dunia nyata dengan peta virtual tempat persebaran Pokemon.

Pemain pun diminta menjelajahi peta itu untuk menangkap Pokemon dan bertarung dengan pemain lain. Karena hal itu, di awal permainan selalu muncul peringatan agar pemain berhati-hati dan tetap wasapada terhadap kondisi sekelilingnya.

Keteledoran, seperti pelanggaran wilayah privasi orang lain atau lupa memperhatikan dunia nyata di sekelilingnya, seringkali berbuah kecelakaan menyedihkan. Selain kasus penembakan karena pemain Pokemon Go dikira sebagai pencuri, ada juga kasus seorang pemain yang jatuh ke jurang atau menabrakkan mobilnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asus Perkenalkan Monitor LCD Dual-mode dan Glossy WOLED Pertama

Asus Perkenalkan Monitor LCD Dual-mode dan Glossy WOLED Pertama

Hardware
Smartphone HMD Aura Diam-diam Meluncur, Mirip Seri Pulse Desain Lebih Segar

Smartphone HMD Aura Diam-diam Meluncur, Mirip Seri Pulse Desain Lebih Segar

Gadget
Biaya Starlink Sebulan Bisa untuk Langganan 2 ISP di Rumah

Biaya Starlink Sebulan Bisa untuk Langganan 2 ISP di Rumah

Internet
Menkominfo: Starlink Wajib Buka Kantor Operasional di Indonesia

Menkominfo: Starlink Wajib Buka Kantor Operasional di Indonesia

e-Business
Kominfo Ancam Blokir Telegram di Indonesia, Ini Penyebabnya

Kominfo Ancam Blokir Telegram di Indonesia, Ini Penyebabnya

Software
Kominfo Ancam Denda Platform Digital Rp 500 Juta Tiap Satu Konten Judi Online

Kominfo Ancam Denda Platform Digital Rp 500 Juta Tiap Satu Konten Judi Online

e-Business
Harddisk Portabel dengan Kapasitas Terbesar di Dunia Rilis di Indonesia

Harddisk Portabel dengan Kapasitas Terbesar di Dunia Rilis di Indonesia

Hardware
UU AI Uni Eropa Disahkan: Inspirasi Model Regulasi Indonesia (Bagian II-Habis)

UU AI Uni Eropa Disahkan: Inspirasi Model Regulasi Indonesia (Bagian II-Habis)

Internet
Cara Mengaktifkan Paket Internet Haji Telkomsel via Online dan Offline

Cara Mengaktifkan Paket Internet Haji Telkomsel via Online dan Offline

Internet
UU AI Uni Eropa Disahkan: Inspirasi Model Regulasi Indonesia (Bagian I)

UU AI Uni Eropa Disahkan: Inspirasi Model Regulasi Indonesia (Bagian I)

Internet
Oppo Reno 12 dan Reno 12 Pro Dirilis, Punya Desain Lebih Tipis dan Ringan

Oppo Reno 12 dan Reno 12 Pro Dirilis, Punya Desain Lebih Tipis dan Ringan

Gadget
Poco Pad Meluncur, Tablet Android Pertama Poco

Poco Pad Meluncur, Tablet Android Pertama Poco

Gadget
Poco F6 dan F6 Pro Meluncur dengan Snapdragon 8s Gen 3, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Poco F6 dan F6 Pro Meluncur dengan Snapdragon 8s Gen 3, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
DJI Mini 4K Resmi, Drone Setelapak Tangan Bisa Rekam Video 4K

DJI Mini 4K Resmi, Drone Setelapak Tangan Bisa Rekam Video 4K

Gadget
Ada “Long Weekend”, Ini 5 Cara agar WhatsApp Terlihat Offline biar Tak Terganggu

Ada “Long Weekend”, Ini 5 Cara agar WhatsApp Terlihat Offline biar Tak Terganggu

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com