Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini 3 Vendor Besar Cuti Bikin "Smartwatch", Kenapa?

Kompas.com - 15/09/2016, 15:18 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber GSM Arena

KOMPAS.com - Pada ajang IFA yang digelar September lalu, cuma Asus yang meluncurkan perangkat berbasis Android Wear bertajuk ZenWatch 3. Vendor besar yang sudah merilis jam tangan pintar, seperti LG, Huawei, dan Motorola, sama sekali tidak merilis perangkat tersebut di ajang tersebut.

Apa alasannya? Tiga vendor besar itu ternyata memilih "cuti" memproduksi arloji pintar.

Ketiganya telah mengonfirmasi bahwa mereka tak bakal merilis Android Wear hingga akhir tahun ini, sebagaimana dilaporkan KompasTekno dari GSMArena, Kamis (15/9/2016).

LG telah menelurkan Watch Urbane 2nd Edition LTE pada awal 2016. Sementara itu, Huawei dan Motorola terakhir kali menghadirkan smartwatch pada paruh kedua tahun lalu.

Menurut analis IDC, Ramon Llamas, mundurnya tiga vendor dalam memproduksi Android Wear tahun ini tak lepas dari lesunya minat pasar terhadap produk arloji pintar.

Apple yang notabene merupakan pemimpin pasar smartwatch pun harus mengalami penurunan pengapalan produk hingga 55 persen pada kuartal kedua 2016.

"Smartwatch belum berhasil membentuk impresi signifikan pada pasar bahwa perangkat tersebut harus dimiliki," kata Llamas.

Di tengah posisi industri smartwatch yang lemah, kata Llamas, vendor-vendor juga sepertinya sanksi menyaingi Apple dan Samsung sebagai dua pabrikan smartwatch dengan penetrasi paling besar.

Bertepatan dengan peluncuran iPhone 7 pekan lalu, Apple percaya diri meluncurkan Apple Watch generasi kedua yang lebih diproyeksikan untuk fitnes. Sementara itu, Samsung juga dijadwalkan hendak meluncurkan Gear S3 pada akhir tahun ini.

Butuh waktu berinovasi

Apakah LG, Huawei, dan Motorola bakal mundur selama-lamanya? Ketiganya menegaskan cuti sementara tak sama artinya dengan mundur total. Tiga vendor tersebut cuma butuh waktu untuk menghadirkan Android Wear yang inovatif sehingga mampu memancing daya beli masyarakat.

"Kami ingin melihat apa yang dibutuhkan," kata juru bicara LG, Ken Hong.

Menurut dia, arloji pintar bersifat seluler alias terkoneksi adalah masa depan. Maksudnya, masyarakat ingin smartwatch tak bergantung pada smartphone, melainkan menjadi perangkat telekomunikasi yang berdiri sendiri.

"Secara teknik hal itu mungkin. Keengganan kami memproduksi smartwatch untuk sementara berarti kami belum benar-benar siap ke sana," Hong menuturkan.

Sementara itu, menurut sumber dalam Huawei, pihaknya sedang menunggu komponen-komponen baru untuk menggodok Android Wear berikutnya. Salah satunya adalah prosesor yang lebih efisien untuk kinerja smartwatch yang lebih mumpuni.

Cutinya tiga vendor dalam menbuat Android Wear menandai sebuah transisi. Pabrikan ponsel Android yang sebelumnya semangat melengkapi portofolio produk dengan smartwatch, sekarang malah terlihat tak agresif.

Justru merek arloji tradisional seperti Fossil dan Michael Kors yang tahun ini bersemangat menggodok arloji pintar. Keduanya telah meluncurkan smartwatch dengan sistem operasi buatan Google beberapa saat lalu.

Lantas, kapan masyarakat bisa melihat produk smartwatch terbaru dari ketiga vendor? Belum ada yang bisa memastikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com