Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harbolnas Banyak Diskon Palsu, Panitia Minta Pembeli Lebih Cermat

Kompas.com - 19/12/2016, 18:46 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seperti tahun sebelumnya, Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2016 diwarnai diskon palsu. Menanggapi hal ini, Ketua Harbolnas 2016 Miranda Suwanto mewanti-wanti agar pelanggan belanja online lebih cermat dalam memilih barang diskon.

“Konsumen pun harus 'pintar-pintar' milih barang. Kalau kita ke toko-toko dan tidak langsung beli. Hal begini juga mestinya kita lakukan saat belanja online,” ujar Miranda saat ditemui KompasTekno dalam acara Paparan Hasil Harbolnas 2016, di Jakarta, Senin (19/12/2016).

Baca: Harbolnas Diwarnai Diskon Palsu, Panitia Mengaku Tak Berdaya

Dia menambahkan, panitia sebenarnya sudah mengimbau agar situs e-commerce memberikan potongan harga yang sewajarnya saat Harbolnas 2016 berlangsung. Harapannya tidak ada yang menampilkan diskon palsu.

Namun toh akhirnya, saat penyelenggaraan Harbolnas pada 12 - 14 Desember lalu, tetap saja ada merchant atau penjual yang menampilkan diskon palsu di sejumlah situs belanja.

“Panitia Harbolnas hanya gabungan dari e-commerce saja, jadi kami kembalikan ke masing-masing e-commerce. Mereka yang bisa memberikan sanksi pada penjual. Kalau kami, tidak bisa memberikan sanksi, jadi cuma mengimbau saja,” tutur Miranda yang juga aktif sebagai Senior Vice President Strategic Partnership & Business Development Lazada Indonesia itu.

Dia berharap, saat Harbolnas digelar lagi pada tahun depan, sudah tidak ada penjual-penjual yang menawarkan diskon palsu. Tidak menutup kemungkinan pada tahun berikutnya, panitia Harbolnas akan berkoordinasi dengan lembaga hukum demi menangani masalah diskon palsu tersebut.

Baca: Transaksi Harbolnas 2016 Diprediksi Capai Rp 3,3 Triliun

Seperti diketahui, pelanggan belanja online sempat mengeluhkan masalah diskon palsu yang sempat terjadi di ajang Harbolnas 2016. Salah satu bentuknya adalah tampilan harga yang dinaikkan dengan tidak wajar untuk kemudian didiskon ke harga normal.

Sebagai contoh, salah satu merchant yang berjualan di situs Lazada Indonesia menawarkan ponsel Xiaomi Redmi Note 4 dengan harga asli Rp 99 juta. Harga asli tersebut kemudian diklaim mendapat diskon, sehingga konsumen bisa menebusnya dengan harga Rp 2.175.000.

Padahal, itu merupakan harga asli ponsel. Dengan kata lain, diskon yang ditawarkan hanyalah rekaan semata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com