Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drone Anti-Karosi Usir Karyawan Rajin dengan Nyanyian

Kompas.com - 12/12/2017, 11:52 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Penulis

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Jepang terkenal dengan etos kerja yang "terlalu" rajin. Pasalnya, banyak perusahaan di Jepang yang memberikan beban kerja berat kepada karyawan sehingga banyak yang enggan mengambil cuti dan lebih memilih untuk lembur.

Banyaknya karyawan yang mengambil jam kerja ekstra menjadi masalah serius di Jepang saat ini. Untuk itu, salah satu perusahaan Jepang berencana menggunakan pesawat tanpa awak (drone) untuk mengusir karyawannya yang lembur.

Sistem ini dikembangkan oleh perusahaan keamanan dan kebersihan kantor Taisei bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi NTT.

Drone tersebut akan terbang berpatroli dan akan menyanyikan lagu 'Auld Lang Syne' sebagai alarm pulang kantor. Lagu ini biasa diputar di pusat perbelanjaan Jepang untuk mengumumkan bahwa toko akan ditutup.

Ketika berpatroli, drone anti-karosi juga akan merekam kegiatan selama diterbangkan untuk mengidentifikasi siapa karyawan yang masih di kantor ketika jam kantor telah usai.

"Anda tidak bisa bekerja ketika Anda tahu waktu bekerja telah usai", jelas direktur Taisei, Norihiro Kato seperti yang KompasTekno himpun dari The Verge, Selasa (12/12/2017).

Taisei akan menguji coba drone pengusir ini pada April 2018. Bagi perusahaan yang ingin menggunakan layanan drone pengusir harus mengeluarkan kocek 50.000 yen (Rp 6 jutaan) per bulan.

Sayangnya, beberapa ahli mengatakan sistem ini bukanlah solusi akar masalah "karoshi" di Jepang. Karoshi alias overwork merupakan istilah untuk mendeskripsikan karyawan yang meninggal akibat kelelahan bekerja.

Kasus karosi tercatat terus meningkat setiap tahunnya dengan korbannya berusia 30 hingga 40 tahunan.

"Bahkan jika pengusiran robot ini bisa memulangkan karyawan dari kantor, mereka akan membawa pekerjaan mereka yang belum selesai ke kerumah", ujar profesor psikologi Universitas Osaka, Scott North.

Ia menambahkan untuk mengurangi kelebihan waktu kerja, butuh pengurangan beban kerja, baik dengan mengurangi tugas yang membuang waktu dan kompetisi kerja yang mirip dengan sebuah turnamen yang membuat lingkungan kerja di Jepang menjadi buruk.

Penambahan karyawan juga bisa digunakan sebagai pilihan pengurangan beban kerja. Faktanya, satu di antara lima karyawan di Jepang rata-rata bekerja lebih dari 49 jam per minggu.

Banyak korban karosi yang meninggal akibat beberapa penyakit seperti penyakit jantung, kelelahan, stroke, kelaparan bahkan bunuh diri karena stres dan depresi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com