Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Luhut: Starlink Meluncur di Indonesia Pertengahan Mei 2024

Kompas.com - 06/05/2024, 09:31 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Layanan internet via satelit besutan Elon Musk, Starlink dipastikan akan meluncur di Indonesia pada bulan Mei ini.

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan dalam sebuah sesi di suatu acara yang digelar di Jakarta, Jumat (3/5/2024) lalu.

Menurut Luhut, Starlink akan meluncur dalam waktu dekat, sekitar pertengahan Mei 2024. 

"Secara resmi, kami akan meluncurkan Starlink dalam waktu dua minggu dari sekarang," kata Luhut pada Jumat lalu, sebagaimana dikutip KompasTekno dari kantor berita AntaraNews, Senin (6/5/2024).

Baca juga: Starlink Gandeng Provider Internet di Indonesia

Luhut tak mengumbar secara detail kapan peluncuran Starlink di Tanah Air akan berlangsung. Namun yang jelas, ia sudah membicarakan hal-hal mengenai ketersediaan Starlink di Indonesia, termasuk detail mengenai acara pelncurannya bersama pemilik Starlink, Elon Musk.

"Saya sudah berbicara dengan Elon (Elon Musk, pemilik Starlink) hari ini, tiga hari yang lalu. Kami akan melakukan sesuatu, namun belum secara resmi kami umumkan. Saya rasa, kami akan mengumumkan hal itu di Bali secepatnya," imbuh Luhut.

Luhut melanjutkan bahwa Starlink saat ini sudah menandatangani kesepakatan dan lisensi untuk mengoperasikan layanan internet berbasis satelit di Indonesia. Sehingga, Starlink seharusnya saat ini sudah resmi bisa digunakan di Indonesia. 

Situs web resmi Starlink berbahasa Indonesia juga kini sudah bisa diakses, dan pengguna saat ini sudah bisa memesan layanan internet Starlink melalui website resmi Starlink, meski belum diluncurkan secara resmi di Indonesia.

Terkait kehadiran Starlink di Indonesia, Luhut menambahkan ini merupakan hal positif bagi layanan dan perkembangan telekomunikasi di Tanah Air. Pasalnya, ia menyebut masih ada beberapa daerah di Indonesia yang saat ini belum memiliki akses terhadap internet. 

Tidak ganggu ekosistem internet di Indonesia

Ilustrasi Starlink, internet satelit buatan Elon Musk.Starlink Ilustrasi Starlink, internet satelit buatan Elon Musk.

Secara bisnis, Starlink akan memiliki bisnis penyelenggara internet (ISP) yang sudah beredar di Indonesia, seperti IndiHome, Biznet, dan lain sebagainya. Meski demikian, kehadiran layanan internet satelit tersebut dianggap tak akan mengganggu ekosistem ISP yang sudah beroperasi di Indonesia. 

Baca juga: Segini Harga Langganan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Hal tersebut disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. Menurut dia, cakupan layanan Starlink nantinya akan lebih banyak menjangkau area yang selama ini memiliki tantangan geografis dan tak tersentuh ISP lokal, lantaran teknologinya berbasis satelit low earth orbit (LEO), bukan kabel fiber optik.

Adapun status perizinan Starlink saat ini sudah mengantongi memenuhi uji laik operasi (ULO). Selain itu, SpaceX juga telah mengajukan perizinan sebagai penyelenggara layanan Very Small Aperture Terminal (VSAT) ISP.

Dengan kata lain, perusahaan milik pebisnis Elon Musk ini sudah memiliki izin sebagai penyelenggara telekomunikasi di Indonesia.

Terkait kehadiran Starlink di Indonesia sekitar pertengahan Mei 2024, Budi mengatakan bahwa di saat yang sama, layanan internet tersebut juga akan diuji coba di Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com