Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ZTE Ganti CEO Demi AS

Kompas.com - 06/07/2018, 11:43 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber CNET

KOMPAS.com - Vendor smartphone asal China, ZTE menunjuk jajaran eksekutif baru demi memuluskan langkahnya masuk kembali ke pasar AS. Jabatan CEO baru akan dipegang oleh Xu Ziyang yang sebelumnya mengepalai cabang ZTE di Jerman.

Wakil presiden akan diamanahkan pada Wang Xiyu, Gu Junying dan Li Ying, dimana nama terakhir juga ditunjuk sebagai kepala CFO. Demi bisa menjalin bisnis lagi dengan beberapa perusahaan AS, ZTE berjanji untuk merombak manajemen dalam kurun waktu 30 hari.

Semua pejabat senior yang terbukti melakukan kesalah atau terlibat dalam pelanggaran yang dituduhkan AS, harus dinonaktifkan. Mereka yang resmi dicopot dari jajaran petinggi ZTE adalah mantan CEO Zhao Xianming, Xu Huijun, Zhang Zhenhui, Pang Shengqing, Xiong Hui dan Shao Weilin yang sebelumnya mengisi pos wakil presiden ZTE.

Selain merombak jajaran, ZTE juga diharuskan membayar denda 1 miliar dollar AS (sekitar Rp Rp 14,4 triliun rupiah) ke pemerintah AS untuk mencabut larangan pasokan komponen tujuh tahun yang sebelumnya mereka terima, sebagaimana KompasTekno lansir dari Cnet, Jumat 96/7/2018).

Baca juga: ZTE Boleh Kembali Berbisnis di AS

Pemerintah AS membuka kembali jalan ZTE untuk memasok komponen produk mereka dari perusahaan AS setelah Biro Industri dan Keamanan Departemen Perdagangan AS memperbolehkan lagi bisnis ZTE di AS secara temporer yang berlaku mulai 2 Juli hingga 1 Agustus 2018.

Dalam produksinya, ZTE sangat bergantung dengan AS terutama dalam pasokan komponen inti smartphone seperti chip yang didapatkan dari Qualcomm. Saat pemerintah AS di bawah administrasi Trump menjatuhkan sanksi, ZTE terpaksa harus menghentikan sebagian besar operasinya pada bulan April lalu.

Sanksi dan denda dilayangkan AS setelah ZTE dianggap mengirimkan komponen dari perusahaan AS ke Iran dan Korea Utara secara ilegal pada tahun 2017. Penyelesaian masalah ZTE pun membelah Kongres menjadi dua kubu. Beberapa anggota Kongres masih getol untuk mempertahankan sanksi saat sebagian lain masih ingin memberikan kesempatan.

Penggantian eksekutif di ZTE menjadi perhatian sendiri bagi para pegawai soal apakah para pemimpin baru bisa menyelesaikan masalah ini denngan kancar atau tidak. Beberapa analis menyebut, butuh waktu bagi ZTE memulihkan kepercayaan diri terhadap pasar setelah dicekal AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com