Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembuat 3D Mark Hapus Skor Oppo Find X dan F7, Ada Apa?

Kompas.com - 23/10/2018, 15:39 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, marak beredar berita soal kecurangan yang dilakukan vendor ponsel Huawei dan Oppo pada perangkatnya saat melakukan uji kinerja lewat aplikasi benchmark.

Beberapa model smartphone bikinan kedua pabrikan secara otomatis menaikkan kinerja  saat mendeteksi aplikasi benchmark sedang berjalan. Masalahnya, peningkatan kinerja ini hanya terjadi dalam benchmark sehingga diduga merupakan upaya mencurangi skor.

Dalam perkembangan terbaru, UL Benchmarks selaku pemilik 3D Mark memutuskan untuk menghapus skor ponsel Oppo Find X dan F7 dari papan nilai aplikasi benchmark game populer tersebut.

Alasannya berkaitan dengan dugaan kecurangan tadi. UL Benchmarks menjalankan uji sendiri dan menemukan indikasi cheating dari Oppo Find X yang mirip dengan laporan sebelumnya.

Baca juga: Huawei dan Oppo Disebut Curangi Hasil "Benchmark"

"Setelah menguji perangkat-perangkat dimaksud di dalam lab dan memastikan bahwa mereka melanggar ketentuan benchmark, kami memutuskan untuk menghapus skornya dan mengeluarkan mereka dari ranking performa," ujar UL Benchmark dalam sebuah pernyataan.

Perangkat yang skornya dihapus (delist) dari 3D Mark ditempatkan di urutan terbawah daftar smartphone terbaik lansiran UL Benchmark. Namanya juga hanya ditampilkan tanpa urutan ranking atau skor kinerja.

Sebelumnya, seperti dirangkum KompasTekno dari The Verge, Selasa (23/10/2018), skor tiga smartphone dari Huawei, yakni P20 Pro, Nova 3, dan Honor Play telah lebih dulu dihapus dari 3D Mark karena terindikasi melakukan kecurangan serupa.

Beda nama, beda skor

UL Benchmarks mereplikasi pengujian yang sudah dilakukan oleh sejumlah media untuk mengendus kecurangan di model-model smartphone terkait, yakni dengan memakai dua versi aplikasi 3D Mark besutannya sendiri yang berbeda nama.

Aplikasi pertama adalah 3D Mark versi publik yang tersedia dari toko Android Google Play Store. Yang kedua, 3D Mark versi private yang ditujukan bagi developer. Kedua aplikasi benchmark sebenarnya sama persis, hanya namanya saja yang beda.

Namun, perbedaan nama tersebut ternyata berujung pada perbedaaan skor yang jauh antara 3D Mark publik dan 3D Mark private. Skor Oppo Find X dan F7 lebih tinggi di 3D Mark publik ketimbang private.

Skor benchmark Oppo Find X dan Oppo F7 dari UL BenchmarkThe Verge Skor benchmark Oppo Find X dan Oppo F7 dari UL Benchmark

 

"Kami menemukan bahwa skor-skor untuk 3D Mark publik bisa lebih besar hingga 47 persen dibandingkan skor versi private. Padahal pengujiannya identik," sebut UL Benchmarks.

Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Ponsel-ponsel terkait disinyalir mendeteksi nama aplikasi tertentu (misalnya benchmark) yang sedang berjalan. Apabila ada benchmark maka ponsel akan mengaktifkan semacam "Performance Mode" tersembunyi.

Konon itulah sebabnya mengapa skor 3D Mark versi private lebih rendah. Karena menganggap tidak ada benchmark yang berjalan (karena namanya beda), ponsel pun adem ayem saja seperti biasanya.

Selain menghasilkan skor benchmark yang menyesatkan, tindakan menaikkan kinerja secara selektif macam ini berpotensi merugikan pengguna karena suhu perangkat ikut naik saat kinerjanya dipompa lebih cepat di luar batas normal.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com