Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Samsung Mobile: Popularitas Ponsel Lipat Hampir Setara Galaxy Note

Kompas.com - 27/07/2023, 17:21 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber CNET

KOMPAS.com - Samsung resmi meluncurkan smartphone lipat barunya, Galaxy Z Fold 5 dan Galaxy Z Flip 5 dalam acara Galaxy Unpacked di Korea Selatan, 26 Juli.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden dan Kepala Divisi Mobile Experience Samsung, TM Roh mengeklaim bahwa penjualan perangkat lipat bisa mengalahkan Galaxy Note.

Galaxy Note sendiri merupakan lini seri smartphone flagship Samsung yang dulu khas dengan layar besar dan pena stylus. Ponsel ini populer karena bermacam kecanggihannya. Namun kini lini seri tersebut pensiun, digantikan dengan lini seri Galaxy S, khususnya model Ultra.

"Mereka hampir setara (Galaxy Note dan Galaxy Z)," kata TM Roh dalam sebuah wawancara dengan media teknologi CNet di kantor pusat Samsung di Korea Selatan.

Baca juga: Menggenggam Samsung Galaxy Z Fold 5, Bodi Lebih Ringkas, Ringan, dan Rapat

"Dan harapannya bahwa dengan Flip dan Fold, kita bisa melampauinya (Galaxy Note)," imbuhnya.

Sayangnya bos Samsung itu tak merinci perbandingan jumlah pengiriman Galaxy Note maupun Galaxy Z. Namun klaim itu menjadi indikasi bahwa smartphone lipat semakin menarik minat pengguna.

TM Roh juga menyatakan pihaknya berharap Galaxy Z Fold 5 dan Z Flip 5 mampu melampaui penjualan Galaxy Note di tahun ini.

Samsung resmi meluncurkan duo ponsel anyarnya, Galaxy Z Fold 5 dan Galaxy Z Flip 5 secara global pada Rabu (26/7/2023)KOMPAS.com/Caroline Saskia Tanoto Samsung resmi meluncurkan duo ponsel anyarnya, Galaxy Z Fold 5 dan Galaxy Z Flip 5 secara global pada Rabu (26/7/2023)

Pernyataan itu masih berkesinambungan dengan target Samsung pada kuartal II-2022. Pasalnya saat itu Samsung berkata ingin membuat smartphone lipatnya melampaui penjualan Galaxy Note.

Adapun menurut catatan firma riset International Data Corporation (IDC) yang dikutip CNBC, Samsung mengirimkan sekitar 12 juta Galaxy Note 20 yang rilis tahun 2020. Nah, Juli ini IDC berkata bahwa sudah hampir 10 juta ponsel lipat yang dikirimkan ke seluruh dunia.

IDC juga memproyeksikan pengiriman ponsel lipat ke seluruh dunia pada tahun ini bisa mencapai 21,4 juta unit.

Baca juga: Makin Besar, Layar Depan Samsung Galaxy Z Flip 5 Bisa Lakukan Banyak Hal

Pengapalan ponsel lipat sendiri sebenarnya masih lebih rendah bila dibandingkan dengan smartphone biasa. Kendati begitu, pertumbuhan smartphone lipat menunjukkan tren positif. Apalagi kini vendor smartphone lipat kian bertambah, termasuk Google yang meluncurkan Pixel Fold Mei lalu.

Layar utama Galaxy Z Fold 5 yang berpanel Dynamic AMOLED 2x seluas 7,6 inci dengan resolusi layar QXGA Plus (2.716x1.812 piksel). Perangkat memiliki tingkat kerapatan piksel 374 PPI, refresh rate 120 Hz, dan tingkat kecerahan maksimal 1.750 nitsKOMPAS.com/Caroline Saskia Tanoto Layar utama Galaxy Z Fold 5 yang berpanel Dynamic AMOLED 2x seluas 7,6 inci dengan resolusi layar QXGA Plus (2.716x1.812 piksel). Perangkat memiliki tingkat kerapatan piksel 374 PPI, refresh rate 120 Hz, dan tingkat kecerahan maksimal 1.750 nits

Seperti Galaxy Z, lini seri Galaxy Note dulunya juga menjadi ponsel "spesial" karena dibanderol cukup tinggi dibanding smartphone model lainnya. Meski mahal, lini seri ini diminati pengguna bahkan memiliki basis penggemar tersendiri.

Galaxy Note bahkan menjadi perangkat yang mengantarkan ke era smartphone dengan layar lebar yang kini umum ditemukan di berbagai smartphone.

Baca juga: Perbandingan Spesifikasi Samsung Galaxy Z Flip 4 dan Z Flip 5

Terlepas dari harga Galaxy Z yang tinggi seperti Galaxy Note, Roh berkata bahwa sebenarnya Samsung sudah memikirkan upaya agar smartphone lipat bisa lebih mudah diakses oleh banyak pengguna, yaitu dengan menurunkan harganya.

Sayangnya upaya tersebut sulit diwujudkan, mengingat biaya material, permintaan pasar dan faktor lainnya.

Jadi, ketimbang menurunkan harganya tetapi sulit, Samsung memilih untuk meningkatkan kinerja ponsel lipatnya dan menambahkan aneka fitur baru dengan harga yang sama seperti sebelumnya.

"Mengingat biaya bahan sekarang, mungkin tidak mudah bagi kami untuk menawarkan perangkat lipat yang kurang dari 1.000 dollar AS dalam waktu dekat. namun kami akan terus mengupayakannya," ujar TM Roh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com