Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Smartwatch Huawei Bisa Pantau Kualitas Tidur, Begini Cara Kerjanya

Kompas.com - 15/09/2023, 17:01 WIB
Yudha Pratomo,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

SHENZHEN, KOMPAS.com - Huawei baru saja memperkenalkan smartwatch terbarunya, Watch GT 4. Arloji pintar ini diklaim membawa peningkatan dibanding pendahulunya, Watch GT 3, yang dirilis 2021 lalu.

Selayaknya smartwatch pada umumnya, Huawei Watch GT 4 memiliki fitur kebugaran untuk memantau kualitas tidur penggunanya. Huawei mengeklaim fitur pemantau kualitas tidur di Watch GT 4, dapat bekerja lebih akurat.

Akan tetapi, Huawei tidak merinci lebih detail, teknologi apa yang disematkan di smartwatch terbarunya, sehingga bisa memantau kualitas tidur lebih akurat. Fitur tersebut sejatinya sudah ada di seri sebelumnya, termasuk Watch GT 3.

Lantas, bagaimana cara kerja fitur pemantau kualitas tidur di smartwatch Huawei?

Menurut Gong Yuansong, Vice President of Smart Wearables and Health Product Line, Huawei Consumer Business Group, smartwatch Huawei akan mendeteksi beberapa kondisi untuk mengetahui bahwa pengguna sedang tidur.

Baca juga: Huawei Watch GT4 Resmi Meluncur, Segera Hadir di Indonesia

Pertama, perangkat akan melihat jumlah detak jantung pengguna. Jika lebih rendah, maka pengguna tersebut kemungkinan dalam keadaan sedang rileks.

Selain itu, perangkat juga akan melihat temperatur kulit pengguna. Menurut Gong, biasanya ketika pengguna beristirahat, temperatur atau suhu kulit akan menurun.

Kemudian, perangkat juga akan mendeteksi pergerakan pengguna. Jika terpantau minim gerakan, maka perangkat akan mempersepsikan bahwa pengguna sedang beristirahat. Kondisi ini akan menjadi "pertimbangan" bagi smartwatch untuk mengaktifkan mode pelacak kualitas tidur.

"Jika smartwatch terhubung dengan smartphone, maka itu juga akan menjadi salah satu aspek yang dilihat perangkat," kata Gong, dalam rangkaian acara peluncuran Watch GT 4 di Shenzen, China, Jumat (15/9/2023).

"Jika tidak ada aktivitas di smartphone yang terhubung dengan smartwatch, bisa dikatakan bahwa pengguna memang sedang beristirahat," lanjut Gong.

Baca juga: Keliling Lab Kesehatan Huawei Sambil Main Ping Pong Lawan Robot

Beberapa kondisi di atas, akan dilihat secara keseluruhan, tidak hanya satu atau dua kondisi. Kemudian, kata Gong, smartwatch akan mengkalkulasi kondisi-kondisi tersebut menggunakan algoritma.

Gong mengatakan, data-data yang diperoleh pengguna, bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas tidur pengguna.

Misalnya, jika pengguna melihat waktu tidur yang kurang, pengguna bisa tidur lebih awal.

"Atau jika pengguna terpantau sering bangun di tengah malam, maka pengguna bisa melalukan meditasi untuk membuat pikiran lebih tenang agar bisa tidur pulas," pungkas Gong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com