GENEVA, MINGGU - Format dokumen digital Open XML (OOXML) yang diperkenalkan Microsoft sejak merilis aplikasi Microsoft Office 2007 akan diterima sebagai standar ISO (International Organization for Standardization). Kepastian tersebut dilaporkan Jumat (15/8) lalu setelah dukungan untuk penolakan tak cukup besar.
Panel teknis ISO di Geneva, Swiss dan organisasi mitranya IEC (International Elecetrotechnical Commission) menyimpulkan penolakan tidak didukung dua pertiga anggota seperti yang disyaratkan. Kedua lembaga yang mengatur standardisasi tersebut akan melakukan proses selama beberapa minggu sebelum OOXML ditetapkan sebagai standar internasional.
Pemungutan suara terakhir yang dialkukan April 2008 untuk menentukan pilihan menerima atau menolak OOXML sebagai standar sempat dikeluahkan beberapa negara. Brazil, India, Afrika Selatan, dan Venezuela mengeluhkan prosesnya terlalu terburu-buru dan mereka tidak diberi kesempatan untuk mempelajari secara seksama. Sebab, dokumen teknis OOXML sangat tebal sehingga peninjauan terhadap setiap kalusul tidak sepenuhnya jelas.
Terlepas pro-kontra sebelumnya, keputusan ini mengakhiri ketidakpastian selama berbulan-bulan apakah Open XML juga diterima sebagai standar ISO kedua. Sebelumnya, ISO telah menetapkan ODF (Open Document Format) sebagai standar ISO untuk dokeumen digital.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.