American Airlines nomor penerbangan 280 yang menerbangi rute Incheon (Korea Selatan)-Dallas (AS) itu mengalami turbulensi yang hebat pada Selasa (16/12/2014) malam, sesaat setelah melewati wilayah udara Jepang.
Karena turbulensi tersebut, 15 penumpang dilaporkan mengalami cidera. Pesawat yang membawa 240 penumpang dan 15 awak kabin itu pun harus melakukan pendaratan darurat di bandara Narita, Tokyo, untuk memberikan pertolongan medis kepada penumpang yang terluka tersebut.
Dikutip KompasTekno dari situs Daily Mail, Kamis (18/12/2014), lima dari 15 penumpang yang mengalami luka tersebut harus dilarikan ke rumah sakit di Tokyo.
Momen turbulensi ini direkam oleh salah seorang penumpang dengan kamera smartphone-nya dan diunggah ke YouTube.
Selain video, foto-foto yang menunjukkan kondisi kabin pesawat yang porak poranda akibat turbulensi juga banyak beredar di jejaring sosial Facebook.
Nampan dan troli makanan tampak berserakan di lantai kabin pesawat. Berkas cipratan air juga tampak membekas di langit-langit kabin pesawat.
Selain itu, tampak juga dalam foto, seorang penumpang mengenakan penyangga leher, dan penumpang lain yang sedang mendapatkan perawatan medis dari petugas darat di bandara Narita, Tokyo.
Turbulensi di udara bisa terjadi saat sebuah pesawat terbang memasuki wilayah udara yang memiliki tekanan berbeda-beda. Dalam kondisi tersebut, pesawat bisa "anjlok" secara tiba-tiba.
Kejadian ini memberikan kita pelajaran untuk selalu menggunakan sabuk keselamatan saat berada di dalam pesawat. Sebab, turbulensi bisa terjadi kapan saja dan di luar prediksi.