Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Disepelekan... "Server" Jenis Apa yang Mendukung Bisnis Anda?

Kompas.com - 18/11/2015, 17:21 WIB
Muhamad Malik Afrian

Penulis

KOMPAS.com - Kini, dengan semakin banyaknya bermunculan perusahaan rintisan digital (startup) berbasis teknologi informasi, para vendor mengeluarkan berbagai tipe server yang beragam dan sesuai kebutuhan.

Pertimbangan menggunakan server secara tepat pun mulai dikaji untuk memperkecil risiko bisnis sejak langkah pertama bisnis itu dijalankan. Disarikan dari berbagai sumber, berikut beberapa panduan ketika memilih server yang disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan budget untuk bisnis Anda:

1. Entry-level

Server tipe ini cukup ideal untuk melakukan berbagai proses operasi ringan, seperti sharing data, print serta pengiriman e-mail. Biasanya jenis server entry-level ini banyak digunakan oleh perusahaan IT berskala kecil atau startup.

Server kategori ini memang dirancang untuk penggunaan dan perawatan yang mudah. Desainnya pun terbilang cukup ramping dan penempatannya menghemat ruangan. Salah satunya adalah Lenovo Thinkserver tipe TS140. 

Server ini kerap dijadikan solusi sempurna untuk pengolahan data base kecil, virtualisasi dasar hingga aplikasi office. Jenis ini cukup tepat dijadikan pilihan server untuk perusahaan rintisal digital. Harganya pun cukup terjangkau, yaitu berkisar Rp 10 juta.

2. Midrange server

Server satu ini mampu menangani pekerjaan lebih luas dan beragam. Midrange server atau biasa disebut server kelas medium ini memiliki keunggulan teknologi yang mampu menangani beberapa tugas secara bersamaan, antara lain mengatur sistem jaringan, aktivitas file sharing hingga print sharing.

Khusus Anda pemilik bisnis digital yang dalam tahap pengembangan, pemilihan perangkat server ini bisa menjadi solusi. Hanya, perlu diperhatikan, bahwa server tersebut harus memiliki kemampuan ekspansi data yang cukup, seperti dukungan slot prosesor dan slot ekspansi tambahan. 

Malik Afrian/KOMPAS.com Blade server dibutuhkan untuk sebuah data center dengan fasilitas low-voltage dan web caching
3. Blade server

Tipe ini dibutuhkan untuk keperluan sebuah data center dengan fasilitas low-voltage dan web caching. Kehadirannya cukup membantu mengurangi biaya operasi bisnis, karena keunggulannya menghemat daya dan ruang penempatannya.

Bahkan, vendor seperti Lenovo mulai mengembangkan kemampuan jenis server ini melalui system x pada kategori blade center. Dengan demikian, segala kebutuhan server, storage, networking hingga desain chassis-nya yang kokoh dapat menyempurnakan kebutuhan di data center Anda.

4. Enterprise server

Server tipe ini mampu menghasilkan kekuatan reliabilitas yang dibutuhkan untuk sebuah pekerjaan berat. Enterprise server hadir sebagai penunjang lebih dari 1.000 user dengan database cukup besar, seperti data warehoushingdan aplikasi e-commerce.

Beberapa perusahaan di bidang perbankan, penerbangan, kantor pemerintahan hingga perusahaan stasiun televisi menggunakan server tipe ini. Harganya pun terbilang sangat besar.

Untuk tipe low-end enterprise-nya, Anda perlu merogoh kocek hingga Rp 200 juta, sedangkan full-end enterprise mencapai Rp 20 miliar.

Namun, tentu saja, enterprise server ini dapat mendukung big data pada perusahaan IT berskala besar. Sistemnya pun sudah terintegrasi secara komprehensif dalam memanajemen aplikasi, monitoring dan keamanan sehingga lebih mudah untuk pengelolaan data base bisnis IT Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com