KOMPAS.com - Setelah situs resmi Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dijahili hacker atau peretas pada minggu lalu, kini giliran situs pribadi Ketua Dewan Penasehat ICMI, Jimly Asshiddiqie yang dijahili hacker, setidaknya menurut pengakuan Jimly sendiri.
Kepada Kompas.com, Jimly menduga situs pribadinya tersebut diserang oleh orang yang tidak menyukai dirinya, karena permintaan ICMI untuk memblokir situs YouTube dan Google di Indonesia.
"Iya mungkin karena posisi saya di ICMI," kata Jimmly saat ditemui dalam Milad DKPP ke empat di Gedung parkiran Gedung Badan Pengawas pemilu (Bawaslu), Senin (13/6/2016).
Pantauan KompasTekno pada Selasa (14/6/2016), situs pribadi Jimly yang beralamatkan URL http://jimly.com/ menampilkan halaman kosong dengan pemberitahuan bahwa situs sedang diperbaiki (under maintenance).
"Itu website berisi makalah, buku gratis, tanya jawab seluruh mahasiswa Indonesia," ujar dia.
"Kasihan mahasiswa yang mau tanya kan. Ini yang memblokir saya rasa mungkin tidak puasa karena berbuat jahat," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
Jimly pun meluruskan, dia sebenarnya tidak setuju jika pemerintah diminta memblokir situs Google dan YouTube. Menurut dia, semua media sosial memiliki kelebihan dan kekurangannya.
"Jadi itu (pemblokiran Google dan Youtube) tidak ada di program ICMI, itu tidak benar," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.