Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Go-Jek Berambisi Jadikan Go-Pay Platform Transaksi Masa Depan

Kompas.com - 17/11/2016, 13:36 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO Go-Jek Nadiem Makarim menilai uang tunai adalah sumber masalah di berbagai sektor. Masyarakat dibuat ruwet dengan keharusan mengambil duit di ATM, menyimpannya di dompet, dan memiliki ketakutan kalau kecopetan.

Itulah yang mendasari Nadiem meluncurkan layanan Go-Pay di aplikasi Go-Jek pada pertengahan tahun ini. Ia berambisi menjadikan Go-Pay sebagai platform pembayaran online masa depan yang menghubungkan masyarakat dengan kebutuhan sehari-hari lewat dunia digital.

"Ke depan peran Go-Pay akan semakin besar. Bukan cuma untuk Go-Jek, tapi ekonomi digital secara keseluruhan. Masyarakat bisa pesan travel, makanan, transaksi e-commerce, lewat Go-Pay," kata dia dalam sesi Fireside Chat acara Tech in Asia Jakarta di Balai Kartini, Kamis (17/11/2016).

Baca: CEO Go-Jek Ungkap Alasan Lebih Banyak Pekerjakan Engineer Asal India

Ambisi itu bakal dicapai secara bertahap. Saat ini, Nadiem mengklaim pengguna Go-Pay sudah lebih banyak 1,5 kali lipat ketimbang pengguna yang bertransaksi tunai di layanan Go-Jek.

Punya strategi khusus

Go-Jek pun punya strategi khusus untuk menggenjot penetrasi Go-Pay, yakni lewat driver. Saat ini, ratusan ribu driver Go-Jek diajak berkolaborasi lebih jauh untuk memperkenalkan Go-Pay dengan kompensasi yang disepakati.

Pengguna bisa memasukkan uang ke akun Go-Pay atau menambah saldo alias top-up lewat driver. Caranya, ketika mengorder dan menggunakan layanan Go-Jek, pengguna cukup memberikan duit tunai ke driver dengan nominal yang diharapkan terisi ke akun Go-Pay.

"Cara ini efektif ketimbang pengguna harus ke ATM. Di Jakarta kayaknya orang lebih sering ketemu driver Go-Jek daripada mesin ATM," kata Nadiem terkekeh.

Nadiem mengklaim pengguna yang sudah merasakan praktisnya menggunakan Go-Pay bakal ketagihan dan tak mau lagi bertransaksi tunai. Ini, menurut dia, adalah awal untuk masuk lebih jauh ke dunia digital yang serba cashless.

Diketahui, Go-Jek yang baru  berdiri sekitar lima tahun sejak 2011 kini sudah memiliki banyak layanan turunan. Selain Go-Ride dan Go-Pay, ada juga Go-Car, Go-Food, Go-Send, Go-Busway, Go-Clean, Go-Massage, Go-Glam, Go-Med, Go-Auto, dan yang sedang digarap Go-Pulsa.

Baca: Nadiem: Go-Jek Sudah Tidak Butuh Bantuan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com