JAKARTA, KOMPAS.com - CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli mengaku telah memenuhi panggilan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Saat ini sudah ada dua panggilan yang dipenuhi, namun belum ada keputusan yang keluar.
“Kalau panggilan dari KPPU pasti kami penuhi. Kemarin juga sudah ada dua panggilan yang kami penuhi, soal paket data yang dibilang mirip operator lain dan kerja sama yang dilakukan dengan operator lain,” terang Alex saat ditemui KompasTekno usai acara Indosat ICT Conference, di Jakarta, Selasa (22/11/2016).
Persoalan paket data yang dimaksud adalah mengenai ukuran data yang diberikan di dalamnya. Menurut Alex, Indosat menawarkan paket dengan ukuran M, L dan XL. Lalu ada operator lain (XL Axiata) yang menawarkan paket serupa.
“Kalau mirip toh bukan masalah. Kalau meniru pun kami malah bangga, karena berarti dianggap bagus. Kami sendiri mendapat inspirasi dari paket data yang biasa ada di luar negeri, trennya mengarah ke model bucket seperti itu,” jelas Alex.
Selanjutnya pada panggilan kedua, menurutnya, KPPU meminta penjelasan mengenai kerja sama yang dilakukan Indosat dengan operator lain.
Seperti diketahui, Indosat memiliki sebuah usaha patungan dengan XL. Perusahaan tersebut bernama PT One Synergy Indonesia (OIS), bertujuan untuk mengeksplorasi kemungkinan network sharing dan berbagai cara untuk menghemat biaya jaringan.
“Panggilan soal dugaan kerja sama dengan operator lain juga sudah kami penuhi. Di sana kami sudah memberikan penjelasan pada KPPU. Ya itu pun tidak ada apa-apa. Cuma karena dilaporkan dan diminta memberi penjelasan, jadi kami datang memberi penjelasan,” ujar Alex.
Selepas kedua panggilan tersebut, KPPU belum meminta penjelasan baru. Namun menurut Alex, pemrosesan masih berlangsung. Jika ada panggilan berikutnya, Indosat mengaku siap untuk memenuhi dan memberi penjelasan.
“Semoga saja nanti putusannya jelas, toh kami sudah memberi penjelasan dan memang tidak melakukan apa-apa,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.