CEO Sony Kazuo "Kaz" Hirai Mengundurkan Diri

Sedangkan posisi CEO Sony akan diisi oleh Kenichiro Yoshida, yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) Sony sejak 2013.

Baik Hirai dan Yoshida, keduanya telah bekerja sama dalam beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan kondisi finansial Sony dengan mendukung produk konsol game, ponsel, dan divisi komponen, serta menutup divisi yang dinilai gagal, seperti laptop Vaio.

"Ketika perusahaan mendekati titik krusial, ketika kami akan berencana kembali mendirikan perusahaan mid-range, Saya rasa ini adalah waktu yang ideal untuk memberikan tongkat kepemimpinan kepada manajemen yang baru, demi masa depan Sony dan juga saya sendiri untuk memulai babak baru dalam kehidupan saya", ungkap Hirai

Bersamaan dengan pengumuman pengunduran diri Hirai, Sony juga mengumumkan laporan pembukuan kuartal terakhir tahun 2017, dengan peningkatan pendapatan operasional sebesar 239 persen.

Pada kuartal II 2017, Sony berhasil meraup keuntungan 296 miliar yen (sekitar Rp 36 triliun), naik 19,6 miliar yen (sekitar Rp 2 triliun) di periode yang sama tahun lalu.

Setahun setelah penunjukan Hirai sebagai CEO Sony, pada Mei 2013, raksasa elektronik Jepang tersebut berhasil mencatatakan laba bersih pertamanya sejak lima tahun terakhir, sebagaimana KompasTekno rangum dari Cnet, Jumat (2/2/2018).

Prestasi pertama Hirai adalah ketika ia berada di Sony Computer Entertainment dengan menyukseskan peluncuran PlayStation 2 (PS2) secara global, dan diikuti penerusnya, PlayStation 3 (PS3).

Setelah peluncuran PS3, ia kemudian menjabat sebagai presiden Sony Computer Entertainment menggantikan Bapak PlayStation, Ken Kutaragi. Hingga 2011, Hirai tetap menangani divisi gaming lalu ditunjuk sebagai CEO Sony pada tahun 2012.