Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pria Asal China Mengaku Bersalah Selundupkan iPhone ke Amerika

Dalam pengadilan di AS pekan lalu, Li mengaku bersalah telah menyelundupkan sebanyak 40.000 perangkat dan aksesori abal-abal, berikut label "Apple" yang juga palsu untuk ditempelkan di barang-barang itu.

Tidak disebutkan dari mana produk ilegal tersebut dikirim. Namun, aksi ini dilakukan dengan rapi. Untuk menghindari kecurigaan petugas bea cukai, barang dikirim langsung ke sejumlah negara bagian tanpa mencantumkan label.

Setelah tiba di tujuan, perangkat-perangkat tersebut kemudian dimasukkan ke dalam kemasan dan diberi label agar serupa dengan aslinya. Lantas, aneka produk palsu ini kemudian dikirim ke penadah di AS untuk dijual pada konsumen yang tidak menaruh curiga.

Keterlibatan Li tercium ketika tiga orang rekan Li diamankan petugas atas tuduhan yang sama. Untuk mencari anggota lainnya, petugas memeriksa aliran uang hasil penjualan barang ilegal tersebut. Li yang tinggal di AS dengan visa pelajar pun berhasil dibekuk pada 2015.

Berdasarkan penelusuran, Li mendulang 1,1 juta dollar AS atau hampir Rp 15 miliar dari penjualan barang-barang elektronik palsunya. Uang tersebut berakhir di rekening bank milik Li.

Menurut pengakuannya saat sidang di Pengadilan Negeri New Jersey AS, Jumat lalu, pria berusia 43 tahun ini melakukan aksinya selama lima tahun sejak juli 2009 hingga Februari 2014. 

Atas perbuatannya, Li yang merupakan warga wegara China ini masih menunggu keputusan hakim. Berdasarkan informasi yang dikutip KompasTekno dari Phone Arena Senin, (5/2/2018) putusan hukuman akan dibacakan 30 Mei mendatang.

Sedangkan, tiga orang lainnya yang bekerjasama dengan Li telah diganjar hukuman. Salah satunya mendapat vonis penjara selama 37 bulan pada Juli 2017.

Para penyelidik di AS masih menyelidiki apakah aktivitas Li dan kawan-kawan ada kaitannya dengan jaringan pemalsu lain yang lebih besar di China. Harga dan tingkat permintaan yang tinggi atas produk-produk Apple membuatnya jadi sasaran empuk bagi sindikat pemalsuan elektronik.

https://tekno.kompas.com/read/2018/02/05/13070097/pria-asal-china-mengaku-bersalah-selundupkan-iphone-ke-amerika

Terkini Lainnya

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Game
Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke