Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasaran Smartphone Global Menurun Selama Tiga Tahun Berturut-turut

IDC memprediksi hingga akhir 2019 nanti, penjualan smartphone akan turun 2,2 persen. Di sisa tahun ini, IDC memperkirakan pasar smartphone hanya akan berkontraksi 0,4 persen.

"Promosi agresif dan penawaran yang dilakukan di paruh kedua 2019 akan membantu kanal distributor untuk membersihkan sisa produk dan membuat konsumen menantikan gelombang berikutnya untuk teknologi smartphone baru," jelas Sangeetika Srivastava, analis senior IDC.

Penurunan pengapalan smartphone diduga karena lamanya pergantian perangkat oleh konsumen dan faktor eksternalnya adalah perang dagang AS-China yang mempengaruhi perekonomian global.

Teknologi baru yang dimaksud Srivastava salah satunya adalah koneksivitas 5G yang mulai banyak hadir di smartphone. Beberapa negara telah siap menggulirkan jaringan 5G, seperti Inggris, Korea Selatan, dan AS.

Berkah untuk Android, Apple ketinggalan

Sejumlah vendor juga telah memperkenalkan flagship 5G seperti Samsung dan Huawei. IDC memprediksi pengapalan smartphone tahun 2020 akan tumbuh 8,9 persen dan naik ke angka 28,1 persen pada tahun 2023.

"Untuk memperjelas, 5G bukanlah penyelamat pengapalan smartphone, tapi kita bisa lihat 5G sebagai evolusi penting di teknologi mobile," jelas Srivastava, dirangkum KompasTekno dari Tech Radar, Kamis (12/9/2019).

Ia menambahkan, teknologi 5G akan menjadi berkah untuk vendor ponsel Android. Pangsa pasar smartphone diprediksi akan meningkat dari 85,1 persen ke angka 87 persen dengan total 1,2 juta miliar pengapalan.

Di sisi lain, Apple akan lebih bekerja ekstra karena ketinggalan tren 5G. Pangsa pasar iPhone diperkirakan akan menurun 13 persen atau setara dengan 178 juta unit. Apple kemungkinan baru akan memproduksi iPhone 5G setelah tahun 2020 mendatang.

https://tekno.kompas.com/read/2019/09/12/20380087/pasaran-smartphone-global-menurun-selama-tiga-tahun-berturut-turut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke