Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Zoom Hanya Beri Perlindungan Keamanan bagi Pelanggan Premium

KOMPAS.com - Fitur keamanan enkripsi end-to-end di layanan konferensi video, Zoom hanya akan diberikan bagi pengguna Premium atau yang pelanggan yang membayar saja.

Zoom membatasi ketersediaan standar keamanan tersebut hanya untuk pelanggan berbayar, dengan tujuan untuk mencegah penyalahgunaan aplikasi.

CEO Zoom, Eric Yuan pun membeberkan alasan di balik kebijakan tersebut. Yuan mengatakan bahwa kebijakan ini didasari dengan keinginan Zoom untuk bekerja sama dengan pihak penegak hukum.

"Kami tidak memberikan fitur keamanan itu kepada pengguna gratisan, karena kami ingin bekerja sama dengan FBI dan penegak hukum apabila terdapat penyalahgunaan aplikasi Zoom," kata Yuan dalam sebuah pernyataan.

Diprotes

Namun di sisi lain, keputusan Zoom ini justru menuai kritik dari sebagian pengguna. Mereka  memprotes kebijakan tersebut melalui media sosial Twitter.

Menyaring pelanggan

Menanggapi beberapa kicauan tersebut, konsultan keamanan Zoom, Alex Stamos kemudian memberikan penjelasan mengenai kebijakan perusahaannya.

Dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Jumat (5/6/2020), Stamos menyebut bahwa saat ini Zoom kesulitan menyeimbangkan cara untuk meningkatkan privasi sekaligus mengurangi penyalahgunaan produknya.

Penyalahgunaan yang dimaksud mengacu pada beberapa tindakan ilegal yang terjadi pada aplikasi Zoom beberapa waktu lalu, seperti ujaran kebencian dan konten eksploitatif anak.

Menurut Jon Callas dari American Civil Liberties Union, langkah Zoom menghadirkan fitur keamanan hanya bagi pelanggan premium, dinilai dapat meminimalisir pengguna gratisan yang memakainya hanya untuk tindakan iseng atau melanggar hukum.

https://tekno.kompas.com/read/2020/06/05/09060507/zoom-hanya-beri-perlindungan-keamanan-bagi-pelanggan-premium

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke