Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Menggunakan Aplikasi MyHeritage untuk Membuat Foto Lawas Jadi Hidup

Usut punya usut, foto-foto tersebut diedit menggunakan aplikasi MyHeritage. Aplikasi MyHeritage sejatinya bukan aplikasi untuk mengedit foto, melainkan aplikasi genealogi yang memungkinkan pengguna membuat silsilah keluarganya.

Namun, MyHeritage memperkaya fiturnya dengan beberapa fitur edit foto. Seperti memperbaiki kualitas foto jadul, memulihkan warna asli foto lawas, dan membuat foto statis menjadi foto animasi. Bagaimana caranya?

Pertama, unduh aplikasi MyHeritage di Play Store di tautan berikut bagi pengguna Android atau App Store di tautan ini bagi pengguna iOS.

Perlu dicatat, kemungkinan aplikasi ini belum mendukung beberapa perangkat sehingga pengguna tidak bisa membuat akun dan menjalankan aplikasi.

Apabila berhasil mengunduh dan membuat akun baru, buka menu dengan mengetuk ikon tiga garis yang ada di pojok atas. Kemudian pilih "foto" dan tambahkan foto yang ingin dibuat bergerak dengan mengetuk ikon "plus" yang ada di sisi bawah.

Setelah foto terunggah, ketuk foto yang dikehendaki lalu ketuk ikon animasi yang terletak di sisi atas. Ikon tersebut berada di deretan paling kiri. Kemudian, foto statis akan diproses menjadi foto animasi.

Mengandalkan AI

Dalam situsnya, MyHeritage menjelaskan bahwa kemampuan membuat foto statis menjadi animasi dapat dilakukan dengan fitur Deep Nostalgia yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

MyHeritage bekerja sama dengan D-ID, sebuah perusahaan yang khusus membuat peraga video menggunakan teknik AI yang disebut "deep learning".

Memanfaatkan cetak biru dari video yang mereka sebut sebagai "drivers", MyHeritage bisa membuat foto statis yang diunggah menjadi foto animasi dengan gerakan terbatas.

Gerakan animasi disesuaikan dengan orientasi wajah dalam gambar. Dengan begitu, pengguna akan mendapatkan hasil yang berbeda untuk foto mereka, tergantung sudut foto dan aksesori di wajah obyek.

Gerakan yang dihasilkan terdiri dari gestur manusia asli, seperti tersenyum, berkedip, mengangguk, atau menolehkan kepala.

"Teknologi terkadang perlu untuk mensimulasi bagian yang tidak muncul dalam foto asli, seperti gigi atau telinga, dan kualitas hasil akhirnya meungkin akan berbeda-beda," tulis MyHeritage seperti dikutip KompasTekno dari situs resmi MyHeritage, Senin (8/3/2021).

MyHeritage pun mencontohkan, saat ada obyek foto yang menggunakan topi, simulasi gerakan bisa saja bekerja baik, tapi di foto lain hasilnya bisa berbeda.

Adapun gerakan yang dihasilkan, dibuat serealistis mungkin, seolah-olah obyek pada gambar tahu bagaimana harus bergerak jika direkam dalam format video.

Untuk memaksimalkan hasilnya, pengguna bisa lebih dulu memperbaiki kualitas foto lawas yang blur atau beresolusi rendah yang juga tersedia di aplikasi MyHeritage.

Fitur Deep Nostalgia juga bisa digunakan pada foto bewarna atau foto jadul yang warnanya telah dipermak lewat fitur MyHeritage In Color.

Tutorial mengedit foto statis menjadi foto bergerak di aplikasi MyHeritage juga diulas dalam sebuah video yang diunggah kanal Mr Hackio berikut.

https://tekno.kompas.com/read/2021/03/08/17130007/cara-menggunakan-aplikasi-myheritage-untuk-membuat-foto-lawas-jadi-hidup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke