Ponsel Lipat Samsung Galaxy A Fold Bakal Dijual Rp 11 Jutaan?

Pada awal Juni ini, pembocor gadget (tipster) ulung yang biasa mengumbar bocoran produk terbaru Samsung di Twitter, @chunvn8888, menyebutkan bahwa Samsung tengah bersiap membuat ponsel lipat versi lebih murah.

Ponsel lipat murah itu diyakini masuk ke seri kelas menengah Samsung, yakni Galaxy A.

Sekarang, rumor itu pun ikut diamini oleh ET News, outlet media asal Korea Selatan yang kerap akurat memberikan bocoran.

ET News melaporkan bahwa Samsung tengah memproduksi smartphone lipat entry-level, atau kita sebut saja sebagai Galaxy A Fold/Flip, akan dijual dengan harga di bawah 1 juta won atau sekitar Rp 11,4 juta.

Dengan tambahan biaya lain-lain, seperti pajak dan bea, ponsel lipat Galaxy A itu diprediksi bakal dijual dengan harga sekitar 800 dollar AS atau kira-kira Rp 11,8 juta.

Harga ini tentu lebih murah dibandingkan ponsel lipat flagship Samsung Galaxy Z Fold3 dan Galaxy Z Flip3 yang dirilis 2021 lalu. Saat diluncurkan, Z Fold3 dijual dengan harga Rp 25 juta, sementara Galaxy Z Flip3 seharga Rp 16 juta.

Tak ada fitur premium?

Menurut laporan ET News, Samsung mengakali harga murah itu dengan memangkas fitur premium yang dibawa Galaxy Z Fold dan Z Flip. Misalnya, layar foldable phone murah bikinan Samsung tidak dibekali kaca fleksibel "Ultra Thin Glass".

Jadi, nantinya, ponsel lipat murah Galaxy A hanya akan membawa fungsi-fungsi inti saja.

Sebagai model terbaru, Samsung Galaxy Z Fold3 dan Galaxy Z Flip3 sendiri memang dibekali sejumlah teknologi mumpuni dan fitur premium.

Misalnya, keduanya menjadi foldable device pertama di dunia yang dibekali dengan fitur ketahanan terhadap air (water resistance) dengan sertifikasi IPX8. Ada pula pelumas baru pada engsel Galaxy Z Z Fold3 dan Galaxy Z Flip3 yang diklaim bisa tahan hingga 200.000 kali lipatan.

Ponsel lipat murah Galaxy A diprediksi tidak membawa fitur premium tersebut, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Phone Arena, Jumat (1/7/2022).

Pasalnya, baik @chunvn8888 maupun ET News tidak merinci lebih lanjut soal bocoran spesifikasi serta tampang ponsel lipat murah dari seri Galaxy A ini.

Pun, belum diketahui ponsel lipat murah jenis apa yang tengah kerjakan Samsung. Apakah dengan skema lipat seperti menutup buku seperti seri Galaxy Z Fold atau dengan skema lipat clamshell seperti Galaxy Z Flip.

Namun, sebelumnya, tipster @chunvn8888 mengatakan, ponsel lipat Galaxy A yang digadang-gadang bakal hadir dengan harga lebih murah dari seri Galaxy Z Flip dan Z Fold itu tidak bakal hadir dalam waktu dekat.

Samsung disebut menargetkan bakal merilis ponsel lipat Galaxy A pada 2024-2025 mendatang.

"Tapi tidak bakal terwujud secepat itu juga. 2024-2025, setidaknya saat itulah Samsung bertujuan untuk merilisnya...," twit @chunvn8888.

Membumikan ponsel lipat

Sejak meluncurkan Galaxy Fold generasi pertama pada 2019, Samsung secara konsisten meluncurkan jajaran ponsel lipat flagship bikinannya ke pasaran. Vendor ponsel asal Korea Selatan ini juga berhasil mendominasi pasar ponsel lipat.

Nah, kabar ponsel lipat Galaxy A ini seolah menguatkan ambisi Samsung untuk membumikan ponsel lipat. Sehingga, ponsel lipat tidak hanya hadir di seri kelas atas yang sulit dijangkau bagi sebagian besar pasar, melainkan hadir pula untuk segmen kelas menengah.

Indikasi lain yang cukup menguatkan adalah soal harga. Sedikit melihat ke belakang, Galaxy Z Fold3 dan Galaxy Z Flip3 dijual lebih murah dari generasi sebelumnya.

Sebagai gambaran, Samsung Galaxy Fold generasi pertama 12/512 GB (2019) dijual dengan harga Rp 30,8 juta. Lalu, Samsung menaikkan harga Galaxy Z Fold2 12/256 GB menjadi Rp 33,8 juta saat diluncurkan tahun 2020.

Namun, Samsung berhasil menjual Galaxy Z Fold3 (2021) dengan ahrga yang lebih murah, yaitu Rp 25 juta (12/256 GB).

Sementara itu, Galaxy Z Flip generasi pertama (2020) dijual seharga Rp 21,8 juta (8/256 GB). Setahun kemudian, Galaxy Z Flip3 dijual dengan harga yang lebih murah, yaitu Rp 16 juta (8/256 GB).