Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pria yang Terapung di Tengah Laut Selamat Berkat Apple Watch

Pria yang tidak disebutkan identitasnya tersebut akhirnya berhasil diselamatkan berkat Apple Watch yang dipakainya.

Kejadian bermula saat dua orang pria menaiki kayak, sejenis perahu dayung berukuran kecil. Mereka berdua berencana untuk menyusuri pantai menggunakan kayak tersebut.

Namun, tidak lama setelah itu, mendadak angin berembus kencang, sehingga menimbulkan ombak besar. Walhasil, angin dan ombak membuat kedua pria tersebut terjatuh dan terpisah.

Pria yang menggunakan Apple Watch tersebut pun segera berinisiatif untuk membuat panggilan SOS atau sinyal darurat untuk meminta bantuan.

Apple Watch memang memiliki fitur yang memungkinkan pengguna untuk menghubungi layanan darurat. Dalam waktu yang bersamaan, pengguna juga dapat membagikan titik lokasi dari tempat ia melakukan panggilan.

Panggilan darurat tersebut diterima sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat. Tidak lama kemudian, Komando Wilayah Kepolisian Perairan (Police Marine Area Command) di New South Wales (NSW) menghubungi komunitas Surf Lifesaving NSW dan helikopter penyelamat Westpac untuk menyelamatkan dua pedayung tersebut.

Tidak hanya itu, penjaga pantai dan komunitas Freshwater Surf Lifesaving juga dikerahkan untuk membantu proses pencarian. Semua bala bantuan tersebut membantu pencarian menggunakan jetski dan perahu penyelamat.

Akhirnya, helikopter penyelamat berhasil menemukan sebuah kayak berwarna jingga terang terapung di tengah laut.

Tepat sebelum pukul 09.30, para penolong menemukan lokasi dari pria ini. Pria tersebut ditemukan dan terlihat kelelahan karena berjuang agar tetap bisa tegak di atas air selama menunggu bantuan.

Setelah helikopter mendarat di lapangan olahraga, tim medis yang telah menunggu segera mengecek kondisi pria tersebut.

Tim medis menyatakan kondisi pria tersebut tidak memiliki luka berat ataupun ringan, tetapi menunjukkan gejala hipotermia akibat dinginnya suhu di air laut. Kondisi rekannya pun dilaporkan sama, tidak mengalami luka apapun.

Pria tersebut dianggap "beruntung" oleh para penolong. Sebab, Apple Watch yang dipakainya, masih sanggup menjangkau sinyal kendati terhampar di tengah laut.

Seperti yang diketahui, untuk dapat meminta atau melakukan panggilan SOS/darurat, arloji pintar membutuhkan koneksi internet yang memadai agar dapat mengirim titik lokasi ke pihak berwajib.

Pria tersebut dianggap sangat beruntung karena masih memiliki koneksi internet walau tengah terapung di laut.

“Dia sangat beruntung (karena) dia memiliki koneksi di perangkatnya untuk membuat panggilan darutat untuk meminta bantuan,” jelas Nick Pavlakis, seorang tim penyelamat, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Daily Mail, Selasa (5/7/2022).

Kasus Serupa

Ini bukan kali pertama nyawa seseorang selamat berkat "Apple Watch". Kasus serupa seperti ini sudah pernah terjadi sebelumnya, yaitu saat seorang wanita terperangkap dalam sungai es di Sungai Colombia, Oregon, Amerika Serikat.

Wanita ini sebelumnya sedang berenang di sungai sedingin air es, tetapi kakinya tersangkut oleh bebatuan di dasar sungai. Dalam kondisi kedinginan, dirinya masih mencoba untuk membebaskan diri.

Saat usahanya tidak membuahkan hasill, wanita tersebut melakukan panggilan darurat sehingga Departemen Kepolisian dari Kota Dalles langsung mengerahkan bantuan dan pergi ke titik lokasi yang sudah dikirim.

Wanita tersebut ditemukan selamat, tetapi dalam kondisi kelelahan dan menunjukkan gejala hipotermia. Hal ini dikarenakan suhu air di sekitaran sungai kala itu mencapai 13 derajat Celcius.

Fitur SOS yang dimiliki Apple Watch dianggap dapat sangat membantu dan mempermudah korban yang butuh bantuan darur, serta pihak polisi yang melakukan pencarian.

https://tekno.kompas.com/read/2022/07/05/12000057/pria-yang-terapung-di-tengah-laut-selamat-berkat-apple-watch

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke