Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siapa Lasminingrat yang Jadi Google Doodle Hari Ini?

Ilustrasi tersebut dipajang untuk merayakan Hari Ulang Tahun ke-149 Lasminingrat. Jika dilihat dengan saksama, Google doodle mencoba mengilustrasikan sosok Lasminingrat dengan gambar dan elemen visual yang sangat sederhana.

Mulai dari penggunaan warna yang didominasi warna cokelat bata, kuning, dan jingga tua. Bagian paling kiri, terdapat dua burung putih sedang terbang.

Kemudian ada tangga, yang di bagian atasnya terlihat siluet seorang guru sedang mengajari muridnya di sebuah tempat.

Di bawah atap berwarna cokelat, guru tersebut menulis di papan tulis, sedang muridnya tengah duduk mendengarkan sang guru.

Beralih ke bagian tengah, di samping gambar Lasminingrat, terdapat tangan yang sedang menulis menggunakan pen tinta. Logo Google juga dibuat bertesktur, seperti ada motif dan pola jahitan.

Siapa sebenarnya sosok Lasminingrat yang menjadi ilustrasi utama Google Doodle hari ini?

Mengenal Lasminingrat sang cendekiawan Sunda

Lasminingrat adalah seorang penulis sekaligus cendekiawan Sunda. Lasminingrat juga turut dikenal sebagai perempuan intelektual pertama yang ada di Indonesia.

Lasminingrat lahir tahun 1854 di Garut, Jawa Barat. Hal ini mengindikasikan bahwa ia sudah menjadi pelopor pendidikan lebih dulu daripada R.A Kartini dan Dewi Sartika. Sebab, kedua tokoh perempuan tersebut masing-masing lahir pada 1879 dan 1884.

Lasminingrat sendiri merupakan anak dari pasangan Raden Ayu Ria dan Raden Haji Muhamad Musa. Kedua orang tuanya dikenal sebagai pelopor sastra cetak dan menempuh pendidikan sarjana Sunda.

Semasa mudanya, Lasminingrat memiliki semangat yang tinggi untuk menempuh pendidikan. Saat ingin melanjutkan pendidikan di Sumedang, ia harus terpisah dari keluarganya dan diasuh sementara waktu oleh teman ayahnya, Levyson Norman.

Levyson Norman merupakan seorang warga negara Belanda. Selama tinggal bersama, Norman mengajari Lasminingrat cara membaca dan menulis bahasa Belanda, hingga akhirnya ia mampu menjadi wanita Indonesia pertama yang fasih menguasai bahasa Belanda.

Kefasihannya menguasai bahasa asing mendorong Lasminingrat untuk menyetararakan kedudukan wanita Indonesia, khususnya di dunia pendidikan pada masa itu. Lewat kemampuan literasi bahasanya, ia mencoba mengadopsi dongeng-dongeng dari Eropa ke bahasa Sunda.

Pada 1879, di bawah bimbingan ayahnya, Lasminingrat mulai mencoba mengajar dan mendidik anak-anak Indonesia. Ajaran yang ia berikan cukup terbilang keras karena Lasminingrat menyisipkan nilai-nilai moral dan psikologi dasar ke murid-muridnya.

Selama mengabdi menjadi guru, ia juga memberdayakan setiap murid untuk mengenal budaya luar, khususnya budaya asing di luar Indonesia. Selain mengajar, Lasminingrat terus menerjemahkan buku-buku asing ke bahasa Sunda, termasuk buku berjudul Warnasari jilid 1 dan 2 dan Carita Erman jilid 1 dan 2.

Buku Warnasari ini merupakan buku yang disadur dan diterjemahkan ke dalam bahasa Sunda dari buku Belanda karangan Mdrchen van Grimm dan J.A.A Goeverneur yang berjudul Vertelsels het wonderland voor kinderen, klein en groot.

Masih terus menggapai ambisinya, pada 1907, Lasminingrat mendirikan sebuah sekolah bernama “Sekolaha Keutamaan Istri”. Sekolah itu dijadikan sebagai wadah untuk memberdayakan perempuan Indonesia membaca, menulis, dan sebagainya.

Sekolah tersebut pun berhasil berkembang menjadi 200 siswa yang terdiri dari lima kelas. Sekolah Keutamaan Istri juga diakui oleh pemerintah Hindia Belanda pada 1911. Perkembangan sekolah itu pun meluas ke kota-kota lain, seperti Wetan Garut, Cikajang, dan Bayongbong.

Itulah perjuangan dan teladan yang diberikan Lasminingrat selama hidupnya. Perempuan berjasa itu menutup usianya pada 10 April 1948 dalam usia 105 tahun. Perjuangannya memajukan pendidikan dilanjutkan oleh saudaranya, Purnamaningrat.

Melihat perjalanan hidupnya yang mampu memberikan dampak bagi dunia pendidikan, khususnya menyetarakan kedudukan wanita, diapresiasi oleh Google melalui Goodle doodle hari ini.

“Terima kasih, Lasminingrat, telah mendedikasikan hidup Anda untuk memberdayakan perempuan Indonesia dan menjadi pelopor pendidikan perempuan,” tulis Google, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari blog Google, Rabu (29/3/2023).

https://tekno.kompas.com/read/2023/03/29/08000037/siapa-lasminingrat-yang-jadi-google-doodle-hari-ini-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke