Layanan Spotify Live Pesaing Clubhouse Ditutup

Spotify Live merupakan jejaring sosial berbasis audio yang memungkinkan penggunanya menggelar diskusi live serta membicarakan topik apa pun mulai dari musik, olahraga, tren budaya, dan topik lainnya.

Namun sekitar dua tahun berselang, Spotify memutuskan untuk menutup aplikasi Spotify Live. Perusahaan layanan musik alir yang khas dengan warna hijau itu mengatakan mereka akan mengeksplor fitur live di platform utama mereka.

"Setelah bereksperimen beberapa lama, dan mempelajari bagaimana pengguna Spotify berinteraksi dengan live audio, kami memutuskan untuk menghentikan aplikasi Spotify Live," tulis juru bicara Spotify dikutip KompasTekno dari Tech Crunch, Rabu (5/4/2023).

Menurut Spotify, masih ada peluang untuk fitur live audio di dalam ekosistem Spotify di masa mendatang, namun tidak sebagai aplikasi terpisah yang berdiri sendiri.

"Kami melihat ada peluang untuk membuat acara 'listening parties' yang fokus pada artis, ini akan kami perdalam untuk mewadahi interaksi langsung antara artis dan penggemar," tulis Spotify.

Spotify Live sendiri lahir dari Greenroom, aplikasi yang digadang-gadang sebagai pesaing Clubhouse. Namun pada April 2022, Greenroom disatukan dalam aplikasi utama Spotify, dan Greenrom pun diganti namanya menjadi Spotify Live.

Greenroom juga sebenarnya bukan produk asli buatan Spotify. Perusahaan streaming asal Swedia itu membeli aplikasi serupa bernama Locker Room pada Maret 2021, dan mengganti namanya menjadi Greenroom pada Juni 2021.

Agak berbeda dengan Clubhouse, Greenroom mengizinkan penggunanya untuk merekam percakapan dalam forum virtual yang digelar sehingga bisa didistribusikan sebagai podcast.

Meskipun hadir dalam aplikasi yang berbeda, pengguna Spotify bisa masuk (log in) ke Greenroom menggunakan akun Spotify mereka.

Selain Spotify, sejumlah media sosial yang juga merilis fitur serupa Clubhouse antara lain Facebook dengan fitur Live Audio Rooms. Sedangkan Twitter mengenalkan Spaces dengan kemampuan yang serupa.