Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spotify Bisa Bikin "Playlist" Pakai AI, Tinggal Ketik Perintah

Kompas.com - 13/04/2024, 09:00 WIB
Caroline Saskia,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah sukses merilis fitur “DJ” pada Februari lalu, Spotify kembali memperkenalkan fitur barunya yang mengandalkan AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan dan diberi nama “AI Playlist”.

Fitur AI Playlist memungkinkan pengguna membuat daftar putar lagu (playlist) dari sebuah perintah (prompt). Mekanismenya mirip seperti meminta bantuan atau memerintah sebuah chatbot bertenaga AI.

Lewat prompt tadi, pengguna bisa membuat berbagai macam playlist sesuai selera dan kebutuhan. Spotify juga mendorong pengguna memberi perintah apapun untuk mengkustomisasi playlist.

Baca juga: Spotify Rilis Fitur Miniplayer, Tampilan Kecil dan Anti-repot Pilih Lagu

Mulai dari “lagu bertempo cepat layaknya apokalips zombie”, “rayuan musik untuk kucingku”, atau kalimah “nyeleneh” lainnya.

Fitur baru Spotify, AI Playlist, yang bisa membuat playlist dari promptSpotify Newsroom Fitur baru Spotify, AI Playlist, yang bisa membuat playlist dari prompt

Kata atau kalimat perintah yang ditulis pun punya beragam referensi. Bentuk kalimatnya bisa mencantumkan kata tempat, aktivitas, binatang, karakter film, warna, emoji, dan lainnya. Spotify menyarankan pengguna turut melibatkan kombinasi kalimat dari genre musik, moods lagu, musisi, dan tahun lagu dirilis.

Fitur AI Playlist muncul saat pengguna mengakses menu “Your Library”. Menu tersebut akan memunculkan ikon plus (+) di kanan atas. Ketika diklik akan ada opsi “AI Playlist” disertai dengan dua opsi lainnya bernama “Playlist” dan “Blend”.

Baca juga: Cara Menampilkan Lirik Lagu di Spotify Desktop dan Web

Jika Anda bingung harus mengetik apa, Spotify bakal memberi sejumlah rekomendasi prompt. Rekomendasi yang diberikan terdiri dari “fokus kerja dengan instrumen elektronika”, “mengisi keheningan dengan musik latar cafe”, “musik bertempo senang, cepat, dan postif”, dan lain-lain.

Nantinya, sistem bakal merespons prompt tersebut dan menghadirkan sejumlah daftar lagu di dalam playlist. Klik tombol Create dan playlist bikinan AI akan langsung tersimpan di perpustakaan lagu Anda.

Fitur AI Playlist bakal muncul di menu Your Library SpotifySpotify Newsroom Fitur AI Playlist bakal muncul di menu Your Library Spotify

Ketika sudah selesai dikustomisasi oleh AI, pengguna masih diperbolehkan merevisi daftar putar tadi dengan prompt baru. Misal, lagu-lagunya kurang bertempo cepat, atau kurang bertempo lambat, Anda bisa mengetiknya dengan “kurangi lagu bertempo cepat”, “perbanyak lagu pop”, dsb.

Tidak hanya itu, pengguna juga dapat memilah mana saja lagu yang ingin disimpan dan dihapus. Caranya dengan menggeser lagu ke arah kanan untuk dihilangkan dari daftar putar.

Melansir Tech Crunch, Sabtu (13/4/2024), fitur AI Playlist akan tersedia untuk perangkat Android ataupun iOS. Namun, terbatas di negara tertentu saja, seperti Inggris dan Australia untuk saat ini. Jangkauan fiturnya mungkin akan makin meluas seiring berjalannya waktu.

Andalkan LLMs dan riwayat

Platform musik alir asal Amerika Serikat (AS) ini juga mengungkapkan bahwa pihaknya turut memperluas pemahaman soal selera musik dari tiap pengguna Spotify. Tujuannya agar playlist yang dikustomisasi bisa mendekati keinginan pengguna.

Spotify mengandalkan model bahasa besar (Large Language Models/ LLMs) untuk memahami maksud dari perintah yang diketik. Model LLMs juga digabung dengan data personalisasi terkait preferensi dan riwayat musik yang sudah didengar.

Baca juga: Jumlah Pengguna Spotify Tumbuh pada 2023, Tembus 600 Juta

Gabungan teknologi dan data tadi bakal membantu AI Spotify memenuhi prompt dan menciptakan daftar putar lagu yang sesuai selera. Spotify juga menggunakan alat pihak ketiga untuk menunjang pembelajaran kecerdasan buatannya. 

Kehadiran fitur AI Playlist pasalnya sudah terendus sejak Oktober 2023. Kemunculan fitur diketahui oleh engineer bernama Chris Messina dan Alessancro Paluzzi.

Dalam laporannya, Spotify tengah menguji coba fitur membuat playlist berdasarkan prompt yang ditulis. Namun, pihak Spotify baru benar-benar mengaku tengah menguji coba fitur ini pada Desember akhir tahun lalu. 

Fitur AI lain

Spotify juga mulai mempertimbangkan penggunaan teknologi AI yang dapat mengkloning suara penyiar membaca konten iklan. Tidak hanya itu, belakangan platform musik alir berlogo hijau itu juga merilis fitur serupa bernama Niche Mixes.

Niche Mixes merupakan fitur yang memungkinkan pengguna menciptakan playlist lewat prompt. Akan tetapi, fitur ini tidak mengandalkan teknologi AI sehingga pemahaman bahasanya terbatas.

Spotify tampaknya juga cukup berambisi mengadopsi fitur berteknologi AI. Dalam kesempatan yang berbeda, CEO Spotify Daniel Ek mengungkapkan kepada para investor bahwa fitur AI di masa mendatang bakal mampu merangkum isi podcast, menciptakan audio dari AI untuk konten iklan, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com