Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aplikasi Bloatware di HP Xiaomi Bakal Makin Banyak?

Justru, kabar terbaru yang beredar menyebut bahwa pembaruan (update) MIUI 14 bakal menambah aplikasi bloatware baru. Artinya, bloatware yang terinstal akan lebih banyak.

Bloatware merupakan aplikasi bawaan yang terdapat di ponsel. Biasanya, aplikasi bloatware memiliki ukuran yang cukup besar sehingga memenuhi ruangan dan memperlambat kinerja perangkat.

Menurut laporan situs Xiaomiui, pembaruan antarmuka terbaru Xiaomi bakal membawa aplikasi peramban (browser) tambahan, seperti Google Chrome, Opera, dan Mi Browser.

Seorang pembocor gadget asal Polandia bernama Kacper Skrzypek, menemukan bahwa aplikasi Opera Browser yang terpasang secara pra-instal bisa dicopot alias uninstal, khusus untuk versi ROM Global. Sementara versi ROM India, Opera Browser tidak bisa di-uninstal.

Opera Browser saat ini disebut hanya tersedia untuk versi ROM global dan India saja.
Aplikasi Opera Browser baru mulai hadir di pembaruan Security Patch pada bulan Maret 2023, sebagai aplikasi bloatware di ponsel Xiaomi berbasis MIUI 14.

Nah, untuk Mi Browser, pengguna Xiaomi di wilayah India tidak akan mendapatkan aplikasi ini karena adanya larangan dari pemerintah setempat, terkait isu penyalahgunaan data pribadi.

Lewat penambahan aplikasi kali ini, Xiaomi memberi kelonggaran dengan memperbolehkan pengguna menghapus aplikasi bloatware, bila hal tersebut dirasa tidak memiliki kegunaan yang signifikan pada ponsel.

Menghimpun Giz China, seperti yang dikutip KompasTekno, Jumat (14/4/2023), keputusan Xiaomi menambah aplikasi bloatware pun menimbulkan sejumlah pertanyaan di kalangan konsumen, “apakah keputusah tersebut merupakan langkah yang tepat atau tidak”.

Padahal, Xiaomi dilaporkan sudah cukup banyak mengurangi aplikasi bloatware di tampilan antarmuka MIUI 13 kemarin. Total aplikasi bawaan yang ter-instal tercatat sebanyak tujuh aplikasi yang mencakup Gallery (Galeri), Kamera (Camera), Telepon (Phone), dan sebagainya.

Penambahan aplikasi bloatware kerap kali dianggap tidak terlalu perlu karena berpotensi membuat smartphone pengguna menjadi lambat, alias lemot dan memakan ruang penyimpanan (storage) perangkat.

Hingga saat ini, tidak diketahui alasan dibalik Xiaomi memutuskan menambah aplikasi bloatware di MIUI 14. Pihak perusahaan juga tidak memberi tanggapan atau respons lebih lanjut.

Bagi pengguna yang ingin mengetahui cara untuk menghapus bloatware di HP Xiaomi, bisa baca artikel yang berjudul “Cara Menghapus Bloatware di HP Xiaomi Agar Tidak Lemot”.

https://tekno.kompas.com/read/2023/04/14/17100087/aplikasi-bloatware-di-hp-xiaomi-bakal-makin-banyak-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke