Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pembuat ChatGPT ke Indonesia, "Melokal" Pakai Batik dan Bicara soal AI

Sam datang ke Indonesia untuk berbicara di panggung acara bertajuk "Conversation with Sam Altman". Adapun kedatangan Altman ke Indonesia dalam rangka memperluas pemahaman masyarakat soal teknologi kecerdasan buatan (AI).

Acara tersebut diinisiasi oleh organisasi Kolaborasi untuk percepatan inovasi Kecerdasan Artifisial (Korika) Indonesia bersama GDP Venture, perusahaan ventura yang dibekingi Grup Djarum.

Pantauan KompasTekno, Sam Altman sudah tiba di tempat acara yang bertempat di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta Pusat sekitar pukul 10.00 WIB.

Yang menarik, Sam terlihat "melokal" dengan mengenakan batik khas Indonesia. Batik yang dikenakan Bos OpenAI itu memiliki kombinasi warna hitam dan merah.

Dalam acara ini, Bos OpenAI berbicara soal teknologi AI dipandu oleh Hammam Riza selaku Presiden Korika.

"Iya, saya mengenakan batik. Ini bukan pertama kalinya saya ke Indonesia," kata Sam Altman ketika disapa oleh Hammam saat acara dimulai.

Dalam acara yang sama, hadir pula Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim dan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Semuel Abrijani Pangerapan.

Acara ini juga diikuti oleh penggiat AI dab developer dan seluruh Indonesia.

Sekilas profil Sam Altman

Sosok Sam Altman menjadi sorotan seiring populernya ChatGPT. Sebenarnya, Altman cukup populer di Silicon Valley selama hampir dua dekade, dilansir KompasTekno dari Euro News.

Awalnya Altman terjun ke dunia teknologi pada tahun 2005 sebagai mahasiswa Ilmu Komputer di Universitas Stanford.

Pada tahun 2015, Altman bersama Elon Musk dan pendiri LinkedIn, Reid Hoffman mendirikan OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT. Setahun kemudian, Altman mengumumkan bahwa OpenAI mengembangkan AI generatif yang cocok dengan manusia atau disebut GPT-1.

Pada Januari 2021, OpenAI merilis DALL-E, yaitu Ai yang mampu menghasilkan gambar berdasarkan deskripsi pengguna.

Setahun berselang, OpenAI juga meluncurkan ChatGPT, chatbot canggih yang mampu menghasilkan teks jawaban sesuai permintaan atau pertanyaan pengguna.

Sejak akhir tahun 2022, layanan ChatGPT populer dipakai di sejumlah negara termasuk di Indonesia.

https://tekno.kompas.com/read/2023/06/14/10510407/pembuat-chatgpt-ke-indonesia-melokal-pakai-batik-dan-bicara-soal-ai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke