Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Desainer Samsung Rancang Galaxy Z Flip 5-Fold 5 dan Perubahannya

Jurnalis KompasTekno, Caroline Saskia Tanoto yang berkesempatan hadir diperkenankan mengikuti sesi tanya jawab, dan mewawancarai sejumlah karyawan Samsung yang berperan penting dalam desain foldable phone (ponsel lipat) Samsung.

Pembicara yang hadir saat itu adalah Head of Design Team, Mobile Experience Business Samsung Hubert H. Lee, Head of Design Strategy Group Henry Hongmin Kim, Head of Foldable Smartphone Design Tae Joong Kim, dan Head of CMF (Color, Materials, Finish) Design Hyoung Shin Park.

Saat menyampaikan presentasi singkat, seluruh pembicara kompak menyoroti mengenai filosofi desain yang sudah diwariskan smartphone Samsung beberapa dekade lalu.

Nilai yang diadopsi adalah berfokus pada kebutuhan/perkembangan manusia (insipred by human), guna membangun masa depan.

Utamakan kebutuhan pengguna

Tae Joong Kim sebagai kepala desain dari ponsel lipat Samsung menekankan bahwa ponsel lipat yang diluncurkan selalu mengutamakan kebutuhan pengguna. Samsung ingin terus meningkatkan pengalaman dalam mengakses perangkat.

“Kami tidak pernah berhenti berinovasi dan selalu mengutamakan pengguna untuk meningkatkan pengalaman dalam menggunakan perangkat,” ujarnya saat memberikan presentasi mengenai desain yang diadopsi Galaxy Z Flip 5 dan Galaxy Z Fold 5.

Tae Joong Kim mengaku bahwa Galaxy Z Fold 5 kini melahirkan inovasi baru dan tetap mengadopsi desain warisan dari smartphone sebelumnya.

Perusahaan mengadopsi engsel baru dan berusaha tidak memotong ukuran bodi, mencari rasio layar yang presisi, dan sebagainya.

“Galaxy Z Fold 5 melahirkan inovasi baru yang diadopsi dari desain warisan. Kami meningkatkan pengalaman pengguna tanpa memotong ukuran, mencari rasio layar yang presisi, kemudiaan mengubah struktur dalam perangkat," ungkap Tae Joong.

Sementara itu, untuk layar sekunder Galaxy Z Flip 5 yang kini hadir lebih besar, Tae Joong menambahkan perubahan itu dilakukan untuk menjawab masukan dan keresahan dari para konsumen.

“Pengguna berekspektasi untuk mendapatkan informasi dan mengakses lebih banyak aplikasi di layar sekunder. Untuk mewujudkan hal tersebut, kamu menjawabnya dengan kebaruan desain,” jelas Tae Joong.

Berpegang pada orisinalitas

Sejalan dengan pernyataan di atas, Hubert Lee sebagai kepala desain produk Samsung juga mengatakan nilai yang dituju Samsung adalah orisinalitas, desain yang berkarakter, dan memiliki relevansi dengan perkembangan zaman.

“Inti dari nilai Samsung adalah orisinalitas, distinction (ciri khas yang memudahkan orang mengenal produk Galaxy), dan relevansi. Ketiga aspek ini harus bisa sejalan dengan zaman sekarang. Merek/brand yang tidak bisa relevan, tidak bisa bersaing di masa depan,” jelas Hubert Lee.

Maka dari itu, Hubert menjelaskan bahwa fokus dari perusahaan adalah tetap konsisten dengan desain warisan yang sudah diadopsi secara turun-temurun dan melakukan pengembangan dari desain tersebut.

Ketika perubahan desain yang dilakukan dapat terlihat keren dan diinginkan oleh konsumen, itu sudah menjadi kepuasan tersendiri bagi para desainer.

Hubert mengaku ketika konsumen puas dan suka dengan produk Galaxy, tandanya Samsung sudah berhasil mencapai tujuannya.

“Kami membuat desain Galaxy dengan (pendekatan yang) keren dan desirable (diinginkan). Kami tidak tahu sejauh mana pengguna bisa benar-benar menyukai produk. Itu adalah tujuan kami untuk mewujudkannya,” ungkap Hubert.

“Ketika pengguna melihat produk kami, kami sebagai desainer hanya ingin produk yang didesain terlihat sebagai sesuatu yang sangat keren. Ketika pengguna puas, itu adalah jawaban yang sangat memuaskan,” tutupnya.

https://tekno.kompas.com/read/2023/07/31/14200057/cerita-desainer-samsung-rancang-galaxy-z-flip-5-fold-5-dan-perubahannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke