Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Teknisi Oppo Bongkar Reno 10 dan Pasang Lagi dalam 30-an Menit

Kegiatan berlangsung di salah satu Oppo Service Center yang berlokasi di Ruko ITC Roxy Mas, Kamis (21/9/2023). Perangkat yang dipakai untuk simulasi adalah Reno 10 Pro Plus, varian tertinggi dari Reno 10 series yang sudah dirilis pada Agustus lalu.

Dengan memberi layanan servis reparasi kurang dari satu jam, Oppo ingin meningkatkan kenyamanan penggunanya. Jika ada konsumen yang mau memperbaiki ponsel/perangkat lain, tidak perlu menunggu terlalu lama.

Perusahaan juga memperhatikan aspek keamanan selama proses perbaikan perangkat. Setiap teknisi harus mengenakan baju statis dan gelang khusus. Baju dan gelang dipakai untuk membuang aliran listrik yang ada di tubuh manusia.

Pembuangan aliran listrik juga ditujukan agar komponen yang disentuh tidak terkontaminasi dengan aliran listrik apapun. Smartphone pun turut dimatikan untuk menghindari masalah konslet.

Beralih ke proses selanjutnya, layar Reno 10 Pro Plus harus dilapisi dengan plastik bening agar layar tidak tergesek/tergores benda tajam. Layar akan dipindah ke sebuat papan pemanas perangkat. Reno 10 Pro Plus akan diletakkan dengan posisi layar menghadap ke atas.

Pemanasan perangkat butuh waktu sekitar lima menit dengan suhu 80 derajat Celsius. Pemanasan perangkat dilakukan agar tim teknisi dipermudah saat membuka cangkang perangkat.

Setelah lima menit berlalu, pinggir bodi Reno 10 Pro Plus yang memiliki celah akan ditetesi cairan etanol.

Perangkat akan dipindah ke alat yang berfungsi memberi tekanan pada perangkat. Seperti gambar berikut ini.

Sekrup di bagian samping akan diputar untuk mendongkrak cover penutup belakang ponsel sedikit demi sedikit. Jika muncul celah, teknisi akan membuka cangkang menggunakan disassemble card.

Alat bantu kartu yang digunakan harus elastis dan bertekstur halus. Supaya saat membuka perekat di cangkang, gesekannya tidak merusak ataupun menggores komponen-komponen lain. Proses membuka cangkang setidaknya memakan waktu 5-7 menit.

Komponen yang pertama kali dicopot adalah kompartemen kartu SIM. Setelah itu baut. Seluruh perekat yang masih menempel di komponen juga harus dicopot untuk mempermudah proses bongkar-pasang.

Komponen Reno 10 Pro Plus nantinya akan terbagi menjadi mesin atas (kamera, chipset), baterai, layar, dan komponen lainnya. Pantauan KompasTekno, baterai Reno 10 Pro Plus dibekali dua baterai berukuran sama besar. Keduanya berbentuk persegi panjang.

Menurut penjelasan juru bicara Oppo Indonesia, Reno 10 Pro Plus memakai dua baterai agar dapat mempercepat arus listrik dan pengisian dayanya bisa maksimal. Kedua baterai masing-masing berkapasitas 2.400 mAH.

“Satu bagian itu sekitar 2.400 mAH. Gunanya untuk mempercepat arus listrik yang masuk. Karena Reno 10 Pro Plus mendukung pengisian (fast charging) 100 watt. Agar pengisian dayanya bisa cepat, makanya baterai dibagi menjadi dua bagian,” jelas juru bicara Oppo Indonesia, Kamis (21/9/2023).

Oppo Service Center juga memastikan bahwa komponen baterai hanya bisa diganti di service center resmi. Pihak Oppo mengimbau agar para konsumen mau mulai beralih memperbaiki perangkat di tempat servis resmi, demi keamanan dan umur pakai perangkat yang lebih lama.

Dalam kesempatan yang sama, teknisi Oppo Service Center juga memamerkan ukuran komponen kamera telefoto dan kamera utama Reno 10 Pro Plus yang lebih besar.

“Komponen kamera telefoto mengambil tempat yang cukup besar di mesin atas. Kalau kami tidak menggunakan solusi baru, yaitu chipset manajemen daya baru di Reno Pro 10 Plus, mungkin kamera sebesar itu tidak dapat disematkan,” tambah juru bicara perusahaan.

Di sebelah kamera, terdapat juga komponen pentin lainnya, seperti PCB (Printed Circuit Board), prosesor atau System-on-Chip (SoC), RAM (Random Access Memory), dan komponen lainnya.

Untuk diketahui, Reno 10 Pro Plus ditenagai oleh chipset Snapdragon 8 Gen 2. Artinya, ini adalah perangkat Oppo Reno Series pertama yang dibekali chipset khusus ponsel kelas atas. Sementara itu, konfigurasi kameranya terdiri dari kamera utama 50 MP (f/1.8, OIS) dan kamera ultrawide 8 MP (f/2.2, sudut pandang 112 derajat).

Komponen dari mesin atas juga dilapisi thermal paste, semacam gel pendingin (cooler). Ketika pengguna melakukan sejumlah aktivitas, seperti bermain game, main media sosial, dan sebagainya, perangkat tidak akan mengeluarkan suhu yang terlalu panas.

Setiap kali melakukan bongkar-pasang, thermal paste tersebut akan dibersihkan terlebuh dulu. Kemudian, jika ingin memasang komponen, gel pendingin akan kembali dioles ke papan PCB. Menurut klaim teknisi, gel pendingin tersebut bisa bertahan selama dua tahun.

Bongkar mesin bawah dan layar

Beralih ke mesin bawaj, komponen yang terdapat di sini mencakup dua penghubung antena, Wi-FI, Bluetooth, kabel coaks, port USB-C, speaker dan komponen kecil lainnya.

Berikut adalah gambaran dari komponen yang sudah dilepas. Yang tersisa hanyalah komponen layar di bagian depan.

Pada bagian layar, Oppo mengklaim komponen yang dimiliki sudah satu paket dengan layar, touch screen (layar sentuh), dan frame (bezel). Ketika pengguna mengeluh masalah layar, Oppo akan mengganti keseluruhan layar perangkat.

Oppo mengaku biaya pergantian layar memang lebih mahal ketimbang harga pasaran yang nonresmi. Namun, perusahaan menjamin bahwa komponen atau suku cadang yang diganti punya masa pakai yang lebih awet ketimbang tempat servis non resmi.

“Kenapa harganya bisa beda? Karena layar, frame, dan touch screen jadi satu. Kalau pengguna mengeluh ada masalah di layar/bezel, kami gak bisa mengganti satu bagian yang rusak, tetapi harus mengganti satu keseluruhan layar,” jelas juru bicara Oppo Indonesia.

Pemasangan komponen

Durasi bongkar komponen setidaknya memakan waktu sekitar 15 menit. Sebelum mengembalikan tiap komponen ke dalam perangkat, tim teknisi bakal membersihkan sisa-sisa perekat alias residu yang masih menempel.

Jika sudah bersih dan siap dipasang ulang, teknisi akan mulai menempelkan perekat dan bantalan yang baru. Supaya komponen yang kecil dan baterai tidak mudah bergoyang.

Proses pemasangan ulang membutuhkan setidaknya 10-12 menit. Setelah pemasangan selesai, Reno 10 Pro Plus akan dinyalakan dan diuji kembali fungsinya.

Apakah bisa menyala, kamera dapat mendeteksi warna dan pola gambar dengan baik, apakah layar dapat memunculkan warna yang sesuai, dan sebagainya.

Total durasi bongkar-pasang memakan waktu sekitar 37 menit dan 56 detik, selisihnya cukup jauh di bawah klaim Oppo. Namun, simulasi dapat cepat dilakukan karena hanya sekadar mencopot dan memasang kembai komponen ponsel.

Terlepas dari tersebut, teknisi yang melakukan perbaikan perangkat juga sudah harus lolos sertifikasi dan mengikuti pelatihan (training) selama tiga-empat bulan.

Untuk setiap unit baru yang dikeluarkan Oppo, seluruh tim teknisi setidaknya sudah mempelajari komponen perangkat dari beberapa bulan sebelumnya.

https://tekno.kompas.com/read/2023/09/21/19450007/teknisi-oppo-bongkar-reno-10-dan-pasang-lagi-dalam-30-an-menit

Terkini Lainnya

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP 'Tahan Banting' Harga Rp 2 Jutaan

Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP "Tahan Banting" Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

e-Business
TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

Gadget
Cara Bikin Konten Reveal di Instagram Stories

Cara Bikin Konten Reveal di Instagram Stories

Software
Hands-on Laptop Huawei MateBook X Pro 2024, Ramping, Ringan, dan Layar 'Upgrade'

Hands-on Laptop Huawei MateBook X Pro 2024, Ramping, Ringan, dan Layar "Upgrade"

Gadget
Paket Internet Starlink, Rp 750.000 hingga Rp 86 Juta per Bulan

Paket Internet Starlink, Rp 750.000 hingga Rp 86 Juta per Bulan

Internet
SteelSeries Rilis Actris Nova 5, Headset dengan 100 'Preset' Game

SteelSeries Rilis Actris Nova 5, Headset dengan 100 "Preset" Game

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke