Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Review Xiaomi 13T, Mudah Bikin Foto Indah dan Enak Dipakai Main Game

Betapa tidak, suksesor Xiaomi 12T tersebut kini dibekali kamera yang dibuat bersama (co-engineered) perusahaan lensa dan kamera kenamaan asal Jerman, Leica. 

Kehadiran teknologi Leica juga merupakan pertama kalinya di Xiaomi T-Series. Sebelumnya, teknologi Leica juga sudah disematkan di di Xiaomi 12S (khusus pasar China) dan Xiaomi 13 Series.

Nah, KompasTekno pun berkesempatan menguji dan menjadikan Xiaomi 13T sebagai ponsel sehari-hari (daily driver) selama kurang lebih satu pekan.

Lebih spesifik, kami, yang diundang langsung ke Berlin, Jerman untuk menghadiri peluncuran global Xiaomi 13T Series pada Selasa (26/9/2023) pekan lalu, menggunakan ponsel ini untuk memotret kegiatan sehari-hari kami di sana. 

Kesan pertama kami terhadap Xiaomi 13T adalah ponsel ini memiliki desain yang cantik dan mampu menghasilkan foto yang bagus, detail, serta warna natural. Impresi tersebut sampai sekarang tetap menempel di benak kami.

Terkait kamera, Xiaomi 13T dibekali dengan tiga kamera belakang berteknologi Leica yang meliputi kamera utama 50 MP (f/1.9, Sony IMX707, OIS), kamera telefoto 50 MP (f/1.9, 2x optical zoom), dan kamera ultrawide 12 MP (f/2.2).

Ketiga kamera ini turut dibekali dengan dua mode Leica, yaitu Leica Authentic yang bisa membuat warna foto menjadi natural dan khas Leica, serta Leica Vibrant yang bisa membuat warna foto menjadi lebih terang.

Adapun fitur fotografi Leica yang ada di Xiaomi 13T juga sangat mudah untuk digunakan. Sebab secara bawaan (default), pengguna akan langsung otomatis menggunakan mode Leica Authentic untuk segala kebutuhan pemotretan mereka.

Dengan begitu, hasil foto pengguna akan memiliki detail atau tone warna klasik khas Leica yang berbeda dari kamera ponsel lainnya, sebagaimana ilustrasi gambar di atas.

Untuk pemotretan menggunakan kamera selfie 20 MP (f/2.2), Xiaomi 13T juga bisa dibilang mampu menghasilkan swafoto bagus yang cukup detail. 

Di Xiaomi 13T, pengguna tak perlu memakai mode profesional alias "Pro" untuk membuat foto yang cantik. Menggunakan mode otomatis (Auto) atau "Photo", hasil fotonya pun sudah ciamik. Pengguna cukup menentukan angle yang menarik, sesuai kebutuhan.

Selain itu, kamera ponsel ini juga cukup cepat untuk mengunci obyek sebelum pengguna menekan tombol "jepret" atau "shutter". Sehingga obyek-obyek bergerak juga bisa diabadikan dengan baik.

Menariknya, setelah menggunakan kamera Xiaomi 13T berlama-lama, punggung perangkat, terutama di bagian kamera, tidak terlampau panas. Biasanya, ponsel yang fokus di fitur kamera akan menghasilkan panas berlebih ketika dipakai terus-menerus. 

Selain kamera, Xiaomi 13T juga merupakan ponsel yang cocok untuk bermain game. Ponsel ini ditenagai dengan chipset Mediatek Dimensity 8200 Ultra yang memiliki prosesor (CPU) dengan kecepatan clock 3,1 GHz. 

Pada pengujian benchmark yang kami lakukan, Xiaomi 13T memiliki skor benchmark 861.825 poin untuk AnTuTu versi 10. Lalu untuk Geekbench 6, ponsel ini memiliki skor performa single core 1.121 poin dan multi core 3.738 poin.

Skor performa ini, apabila mengacu pada daftar ponsel tercepat versi AnTuTu, setara dengan ponsel-ponsel "berotak" Snapdragon 888 yang meluncur 2021 lalu atau Snapdragon 8 Gen 1 yang meluncur pada 2022 lalu.

Performa Xiaomi 13T tak perlu diragukan lagi untuk main game. Bahkan ketika dipakai untuk bermain game Mobile Legends, ponsel ini mampu menjalankan game tersebut dalam pengaturan grafis tertinggi, yaitu dengan mode High Frame Rate dan Graphics "Ultra". 

Khusus Genshin Impact, pengguna mungkin akan merasakan cangkang ponsel yang sedikit panas apabila memainkan game ini dalam durasi yang lama, apalagi dalam pengaturan grafis tertinggi. 

Hal ini terbilang wajar karena hardware ponsel akan digenjot ke performa maksimal apabila penggunanya memainkan game dengan kualitas visual yang memanjakan mata.

Namun secara garis besar, ponsel ini aman dipakai untuk bermain game, dan ponsel tidak terlampau panas, paling mentok hangat, jika pengguna bermain game lama-lama.

Adapun temperatur yang tak terlalu panas ini bisa terjadi karena Xiaomi 13T memiliki sistem pendingin vapor chamber terbaru yang diklaim cukup besar, sehingga bisa meredam panas lebih baik dari generasi sebelumnya.

Dengan brightness tersebut, kami bisa membaca artikel-artikel yang ada di situs web tanpa ada hambatan atau kesulitan membaca. Selain itu, teks dan warna di dalam layar Xiaomi 13T juga bisa dilihat dengan jelas meski layar terpapar sinar matahari terik.

Meski demikian, pengalaman melihat layar mungkin akan kurang maksimal bagi beberapa orang, lantaran ponsel ini tak mengadopsi layar melengkung (curved) dan hanya mengusung layar datar (flat).

Kembali lagi ke brightness layar tadi, tingkat kecerahan 2.600 nit tentunya akan membuat baterai akan menjadi lebih boros.

Namun di Xiaomi 13T, fitur brightness akan diatur secara otomatis sesuai dengan kondisi cahaya sekitar demi menghemat daya.

Kapasitas baterai ponsel ini sendiri berada di angka 5.000 mAh dan mendukung pengisian cepat 67 watt. Dengan teknologi ini, baterai bisa diisi penuh (0-100 persen) dalam waktu sekitar 50 menit. 

Namun, apabila lebih banyak bermain game seperti apa yang dilakukan KompasTekno, baterai ponsel ini hanya akan kuat sekitar 6-9 jam, tergantung jenis game yang dimainkan.

Sehingga, jika disimpulkan, Xiaomi 13T bisa dibawa bepergian atau ke kantor sehari-hari tanpa membawa adapter charger yang ada di dalam kotak penjualan. Hal ini tentunya bisa dilakukan apabila pengguna tak banyak bermain game.

Jika pengguna ingin daya baterai ponsel ini lebih lama, mereka bisa mengaktifkan beberapa hemat mode daya yang tersedia di perangkat ini, mulai dari mode Battery Saver "reguler" hingga "Ultra" yang bisa menghemat daya perangkat belasan hingga puluhan jam.

Dengan material ini, tekstur punggung Xiaomi 13T akan kasar dan tidak licin, serta bersih dari bekas sidik jari. 

Karena kasar, ponsel juga akan mudah dan nyaman digenggam berlama-lama. Hal ini juga disumbang dari desain bingkai (frame) Xiaomi 13T yang mengadopsi bentuk datar (flat) yang sedikit melengkung dan seakan menyatu dengan bodi perangkat.

Perlu diingat bahwa pengalaman seperti ini hanya bisa didapatkan di Xiaomi 13T varian Alpine Blue saja. 

Di varian warna lainnya, yaitu Meadow Green dan Black, pengalaman di atas tak bisa dirasakan karena punggung ponsel mengusung material polikarbonat yang dilapisi finishing mengilap bak kaca. 

Sehingga, punggung perangkat kedua varian warna ini akan lebih licin dan tidak "ramah" dengan bekas sidik jari. 

Meski desainnya berbeda dan warna terbatas, Xiaomi 13T tetap aman dibawa ke mana-mana, termasuk ke daerah perairan. 

Sebab, ponsel ini sudah dibekali dengan sertifikasi IP68, dan sertifikasi ini biasanya akan menjamin ponsel tetap aman meski ditinggal di dalam air di kedalaman 1,5 meter selama 30 menit. 

Dalam uji coba kami, ponsel tetap aman ketika disiram air dan dibilas selama beberapa menit. Artinya, pengguna bisa saja mencuci bodi perangkat ketika kotor terkena debu atau bekas sidik jari, sehingga ponsel akan terlihat bersih seperti baru. 

Kesimpulan

Dengan review 13T ini, kami menyimpulkan bahwa ponsel tersebut cocok untuk mereka yang hobi memotret. Bahkan, ponsel ini bisa dibilang akan cocok bagi pengguna awam yang ingin menghasilkan foto yang bagus, berkat aplikasi kamera yang mudah digunakan tadi.

Selain itu, chipset kencang, layar terang, baterai lama, dan tingkat ketahanan air IP68 juga seakan membuat ponsel ini jadi satu paket smartphone lengkap untuk menemani pengguna di segala kegiatan.

Lantas, apakah ponsel ini layak dibeli? Hal ini tentunya kembali ke keputusan dan dana atau uang yang disiapkan pengguna. 

Namun yang jelas, apabila Anda memiliki hobi fotografi dan tidak ingin membeli ponsel flagship di atas Rp 10 juta untuk sekadar mengincar fitur kameranya, kami bisa pastikan ponsel ini tak akan mengecewakan Anda.

Kekecewaan juga tak akan terjadi apabila Anda yang hobi bermain game (gamer) membeli Xiaomi 13T, lantaran ponsel ini sudah memiliki chipset yang cukup mumpuni untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Tetapi, apabila Anda merupakan pengguna yang mengincar desain dari suatu smartphone, maka Xiaomi 13T bisa jadi cocok atau tidak cocok bagi Anda. 

Tampilan Xiaomi 13T menurut kami sebenarnya bagus-bagus saja. Namun layar yang belum melengkung (curved), begitu juga ketersediaan warna yang hanya tiga saja (Alpine Blue, Meadow Green, dan Black) mungkin bisa menjadi pertimbangan bagi mereka yang mencari smartphone dengan desain mewah. 

Harga Xiaomi 13T di Indonesia

Xiaomi 13T di Indonesia dijual dengan harga Rp 6,5 juta untuk konfigurasi RAM dan penyimpanan 12 GB/ 256 GB.

Harga ini lebih murah Rp 100.000 dari pendahulunya, Xiaomi 12T (8 GB/256 GB), yang dijual dengan harga Rp 6,6 juta pada saat peluncuran. Xiaomi 13T akan mulai dijual pada 6 Oktober 2023 secara online di marketplace rekanan Xiaomi.

https://tekno.kompas.com/read/2023/10/03/14500027/review-xiaomi-13t-mudah-bikin-foto-indah-dan-enak-dipakai-main-game

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke