Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Fakta Menarik MPL S12, dari Debut Manis Dewa United hingga Onic Esports "Three-peat"

Dalam turnamen ini, ada sejarah baru terukir dan sejarah lama terulang.

Banyak hal-hal yang tidak terduga terjadi, mulai dari comeback reverse sweep yang membuktikan ketangguhan mentalitas pemain, hingga tim papan atas yang tak memenuhi ekspektasi dan tumbang sebelum babak playoff.

Deretan kejutan ini membuat MPL S12 menjadi kompetisi yang patut untuk disaksikan. Lantas, seperti apa saja keseruan di MPL S12?

Benar saja, Dewa United bisa mewujudkan harapan tersebut.

Pasalnya, tim yang digawangi Keyz dkk ini langsung lolos ke babak playoff MPL S12 pada percobaan yang pertama.

Hasil ini diperoleh setelah Dewa United meraih peringkat keenam di klasemen akhir babak liga (Regular Season) MPL S12, di atas Evos Legends, Alter Ego Esports, dan Aura Fire.

Dewa United Esports mengakhiri perjalanannya di babak playoff setelah dieliminasi oleh Geek Fam ID, dalam pertandingan (match) lima game terbaik (Best of 5/BO5), dengan skor akhir 3-1.

Sebagai perbandingan, Dewa United sebelumnya mengalahkan Geek sebanyak dua kali di babak liga.

Terlepas dari itu, debut manis ini tentunya mengejutkan para penggemar Mobile Legends di Tanah Air. Dewa United membuktikan bahwa mereka merupakan salah satu tim yang layak ditakuti, karena bisa menundukkan tim papan atas.

2. Evos Legends gagal masuk playoff

Kegagalan Evos Legends untuk masuk playoff MPL S12 merupakan salah satu hasil yang mengejutkan di MPL S12. Sebab, Evos Legends merupakan juara kedua (runner-up) MPL Season 11 tahun lalu.

Performa Evos Legends di babak liga MPL S12 memang menurun. Juara M1 World Championship itu konsisten menempati papan tengah selama MPL S12. Pada akhirnya, tim dengan Branz Tazz dkk ini dieliminasi oleh Bigetron Alpha.

Evos Legends menduduki posisi ketujuh di babak liga MPL S12, sedangkan hanya enam tim teratas saja yang berhak lolos ke babak playoff.

Dengan hasil seperti ini, Evos mengulangi sejarah pada MPL S10, ketika mereka gagal melaju ke babak playoff karena takluk dari Bigetron Alpha dan RRQ Hoshi.

Sebagai perbandingan, rekor pertandingan terlama di MPL Indonesia sebelumnya terjadi pada MPL ID Season 6 pada 2020 lalu, tepatnya ketika RRQ Hoshi melawan Alter Ego. Saat itu pertandingan berlangsung hingga 42 menit.

Adapun durasi pertandingan Mobile Legends biasanya adalah sekitar 20 menit, sedangkan match lebih dari 40 menit sangat jarang terjadi.

Match bisa berlangsung hingga 43 menit karena pertarungan antara Bigetron Alpha vs Rebellion Zion terbilang seimbang.

Kedua tim terus merebut lord untuk mendapatkan tenaga serang tambahan, tetapi lord tersebut biasanya ditumbangkan sebelum menghancurkan base turret musuh.

Pada akhirnya, lord kedelapan yang direbut oleh Bigetron menjadi klimaks dari duel panjang ini. Rebellion yang keteteran tidak bisa menahan lord yang sudah jauh lebih kuat, sekaligus serangan dari tim "Robot Merah" itu.

4. RRQ unggulan masuk M5, tapi gagal

RRQ merupakan salah satu tim yang diunggulkan untuk masuk turnamen Mobile Legends skala dunia, M5 World Championship. Sebab, tim ini sudah "langganan" turnamen M-series sejak M1, bahkan meraih peringkat kedua dan berulang kali menjadi juara ketiga.

Namun, RRQ akan absen pada M5 karena tidak berhasil mengamankan posisi dua besar di MPL S12. Jadi, ini menjadi sejarah baru karena merupakan pertama kalinya RRQ tidak hadir di M-series.

Adapun kejatuhan RRQ dimulai pada semifinal upper bracket MPL S12, yang mana Geek Fam ID menumbangkan RRQ dalam laga lima game terbaik, dengan skor akhir 3-2.

Sebenarnya, RRQ sudah memegang kendali permainan karena menang 2-0. Akan tetapi, Geek Fam ID menunjukkan mentalitas yang kuat dan melakukan comeback reverse sweep dari 0-2 menjadi 3-2. RRQ pun terperosok ke babak eliminasi semifinal lower bracket.

Pada lower bracket, RRQ ditaklukkan oleh Bigetron Alpha yang sedang dalam kondisi prima. RRQ dieliminasi oleh Bigetron dengan skor 0-3, sehingga mimpi RRQ untuk lolos ke M5 pupus begitu saja.

Onic Esports sebelumnya juga menjuarai MPL S10 dan MPL S11. Dalam ketiga turnamen ini, Onic mengandalkan roster inti yang terdiri dari Butsss, Kairi, Sanz, CW, dan Kiboy.

Kemenangan ini memiliki arti bahwa Onic Esports mengamankan satu slot untuk turnamen M5 World Championship. Sebelumnya, Onic Esports sudah pernah berpartisipasi pada turnamen tersebut, yakni pada M3 dan M4.

Pada M3, Onic yang belum dilengkapi dengan Kairi, menduduki peringkat 9-12. Setelah kehadiran Kairi, mereka berhasil meraih peringkat keempat di M4. Nah, ajang M5 ini menjadi kesempatan bagi Onic, untuk meraih posisi yang lebih baik di kompetisi skala dunia itu.

6. Geek Fam ID debut di turnamen M-series

Geek Fam ID untuk pertama kalinya lolos ke kompetisi Mobile Legends bergengsi dunia, M-series. Tiket ini diamankan setelah Geek Fam ID mengalahkan Bigetron Alpha di pertandingan final lower bracket MPL S12.

Dengan begitu, Geek Fam menambah panjang daftar tim Indonesia yang pernah berpartisipasi di kompetisi M-series.

Adapun daftar tim tersebut kini mencakup Evos Legends, RRQ Hoshi, Alter Ego, dan Geek Fam ID, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Liquipedia, Senin (16/10/2023).

Keempat pemain Geek Fam yang berasal dari Indonesia, yakni Luke, Nnael, Aboy, dan Caderaa sebelumnya tidak pernah berlaga di M-series.

Sementara itu, dua pemain asal Filipina di Geek Fam, yakni Markyyy dan Baloyskie sudah pernah mengikuti kompetisi tersebut di bawah naungan Onic Philippines.

https://tekno.kompas.com/read/2023/10/16/14010027/6-fakta-menarik-mpl-s12-dari-debut-manis-dewa-united-hingga-onic-esports-three

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke