Unboxing dan Hands-on Samsung Tab S9 FE, Tablet 5G Murah dengan Stylus S Pen

Ada dua model tablet yang dijual, yakni Samsung Galaxy Tab S9 FE versi “reguler” dan Samsung Galaxy Tab S9 FE Plus.

Untuk Samsung Galaxy Tab S9 FE versi “reguler”, dapat dibeli dengan harga Rp 6,4 juta untuk model yang hanya mendukung Wi-Fi, dan Rp 7,4 juta untuk model dengan konektivitas 5G.

Fitur unggulan Samsung Tab S9 FE mencakup layar seluas 10,9 inci, chipset Exynos 1380 berfabrikasi 5 nm, sertifikasi anti air dan debu dengan rating IP68, serta pena digital (stylus) S Pen.

Fitur IP68 ini pertama kali hadir di tablet Samsung Galaxy Tab S9, S9 Plus, dan S9 Ultra kemudian diwariskan ke model Fan Edition. Karena model "murah" dari Galaxy Tab S9, ada beberapa spesifikasi yang dipangkas.

Sejumlah spesifikasi Samsung Tab S9 FE yang dipangkas dari Tab S9 “reguler” mencakup materi layar, refresh rate, dan resolusi kamera.

Nah, KompasTekno berkesempatan untuk melakukan unboxing dan menjajal Samsung Tab S9 FE. Model yang kami terima adalah varian konektivitas 5G dengan warna Graphite. Berikut ulasannya.

Membuka kotak kemasan

Kotak kemasan Samsung Galaxy Tab S9 FE didominasi oleh warna putih. Pada bagian depan boks, terdapat ilustrasi tablet S9 FE beserta pena digital yang melengkapinya.

Ada pula tulisan “Galaxy Tab” berwarna abu-abu di atas ilustrasi tersebut, dan teks “Galaxy Tab S9 FE 5G” berwarna hitam di bagian bawah.

Tulisan di bagian bawah tersebut menunjukkan tablet yang diterima memiliki konektivitas 5G, bukan Wi-Fi. Jika membeli model Wi-Fi, pengguna bakal melihat tulisan “Galaxy Tab S9 FE”.

Bagian kanan dan kiri boks memuat teks Samsung dan model tablet yang dibeli, sedangkan bagian bawah kosong, serta bagian atas dilengkapi data identifikasi International Mobile Equipment Identity (IMEI).

Lalu, bagian belakang terdapat informasi bahwa ketersediaan 5G tergantung negara, penyedia jaringan dan layanan, serta lingkungan pengguna. Informasi ini cukup penting mengingat jaringan 5G belum tersedia di beberapa negara. Adapun di Indonesia, ketersediaan konektivitas 5G masih sangat terbatas.

Ketika boks dibuka, pengguna akan langsung disambut dengan secarik kertas terkait IMEI, kemudian satu unit tablet Samsung Galaxy S9 FE.

Kotak penjualan tidak mencakup kepala charger (adapter), sehingga pengguna yang membutuhkan harus membeli adapter secara terpisah.

Desain: ringan dan mudah dibawa

Secara desain, Samsung Galaxy Tab S9 FE yang kami terima memiliki warna abu-abu. Pada bagian pinggir kiri dan kanan bodi, terdapat garis berwarna gelap sehingga desainnya tidak monoton.

Tablet ini mempunyai dimensi 165,8 mm (tinggi) x 254,3 mm (lebar) x 6,5 mm (ketebalan) dengan bobot 524 gram.

Dengan ukuran seperti ini, tablet mid-range ini tidak terlalu berat untuk dibawa-bawa, termasuk ketika menggunakan satu tangan. Penggunaan dengan satu tangan lebih cocok ketika mengoperasikan tablet dalam posisi vertikal atau portrait.

Sementara itu, penggunaan dua tangan lebih nyaman ketika mengoperasikan tablet dalam posisi horizontal atau landscape.

Adapun tablet ini tampaknya dirancang untuk digunakan secara landscape. Sebab, posisi kamera selfie berada di tengah, ketika tablet digunakan secara horisontal.

Di sisi lain, kamera selfie berada di bagian pinggir kanan tablet, jika dioperasikan secara vertikal.

Masih soal desain, bodi Samsung Tab S9 FE dibuat dengan logam, sehingga kokoh dan tidak mudah rusak.

Saat mengoperasikan tablet, bodi terasa tidak terlalu licin. Kendati demikian, pengguna sebaiknya tetap berhati-hati, agar tidak menjatuhkan perangkat tersebut. Selain itu, bagian punggung tidak meninggalkan bekas sidik jari ketika dipegang.

Di bagian punggung, terdapat sebuah sensor kamera belakang beresolusi 8 MP, turun dari 13 MP milik Galaxy Tab S9 series.

Kemudian, bagian kiri tablet dihiasi logo “Samsung”. Di antara logo “Samsung” dan kamera utama, terdapat area magnetik yang bisa digunakan untuk menyimpan pena digital S Pen.

Terakhir, bagian tengah tablet dibekali teks “Sound by AKG”. AKG adalah pabrikan perangkat audio yang merupakan bagian dari Harman International Industries, yakni salah satu anak perusahaan Samsung Electronics sejak 2017.

Sisi depan dan bodi samping

Samsung Galaxy Tab S9 FE mengusung layar LCD seluas 10,9 inci dengan resolusi WUXGA Plus (2.304 x 1.440 piksel), refresh rate 90 Hz, tingkat kecerahan (brightness) maksimum 600 nits, dan kedalaman 16 juta warna.

Spesifikasi layar ini mengalami penurunan dari Samsung Tab S9 yang dibekali panel Dynamic AMOLED 2X seluas 11 inci, dengan refresh rate 120 Hz.

Saat mengoperasikan layar, akan ada sedikit noda bekas sidik jari yang tertinggal, terutama bila mengetuk atau menekan layar dalam waktu yang cukup lama.

Samsung Tab S9 FE juga mendukung fitur Vision Booster, sehingga layar akan tetap terlihat jelas meski digunakan di bawah terik sinar matahari.

Ada pula perlindungan mata dari paparan sinar biru layar, sehingga pengguna bisa memanfaatkan tablet dalam waktu lama, baik untuk menonton film maupun produktivitas.

Di tengah atas layar, terdapat sebuah kamera selfie ultra wide dengan resolusi 12 MP. Kamera ini disisipkan dalam bingkai (bezel) layar tablet. Berpindah ke bagian kanan tablet, ada speaker dan port USB-C untuk pengisian daya.

Dengan demikian, Samsung Tab S9 FE sangat cocok digunakan untuk menonton film atau bermain game.

Selanjutnya, bagian atas tablet diramaikan oleh dua mikrofon, tombol volume, dan tombol daya (power) yang merangkap sebagai pemindai sidik jari (fingerprint).

Dibekali stylus S Pen

Paket penjualan Samsung Galaxy Tab S9 FE sudah mencakup pena digital alias stylus S Pen, yang digunakan untuk menyokong produktivitas pengguna.

Dengan S Pen, pengguna bisa melakukan pencatatan dengan menggunakan aplikasi bawaan di tablet tersebut, yakni Samsung Notes dan Goodnotes.

Pena juga dapat dimanfaatkan untuk menggambar, mewarnai, mengambil tangkapan layar, dan untuk melakukan aktivitas lainnya yang membutuhkan presisi sebuah stylus.

Kami sendiri mencoba untuk menggambar dengan aplikasi bawaan bernama Penup. Menurut kami, pena ini sangat nyaman digunakan untuk menggambar dan mewarnai.

Kami seolah-olah sedang menggambar di atas kertas dengan menggunakan pena sungguhan.

Aplikasi gambar dan mencatat ini biasanya juga sudah dilengkapi fitur yang memungkinkan layar hanya mendeteksi stylus dan bukan tangan.

Jadi, pengguna bisa menempelkan tangan ke layar saat menggambar. Tangan tersebut tidak akan mengganggu atau menghasilkan coretan yang tidak disengaja.

Seperti yang sebelumnya disebutkan, pena digital mampu menempel secara magnetik di bagian belakang perangkat.

Samsung mengeklaim bahwa tablet ini bisa tahan terhadap air tawar dengan kedalaman 1,5 meter selama maksimal 30 menit.

Kendati begitu, Samsung tidak menyarankan tablet ini digunakan di pantai atau kolam renang, karena airnya bersifat korosif.

Jadi, perlindungan ini bisa dikatakan dibuat untuk mencegah kerusakan tablet, ketika pengguna sedang kehujanan atau menjatuhkan perangkat ke dalam air secara tidak sengaja.

Kami pun mencoba untuk menggunakan Samsung Tab S9 FE dalam keadaan basah. Namun, saat basah, tablet kurang responsif jika kami menyentuhnya menggunakan jari.

Akan tetapi, tablet masih bisa digunakan untuk menggambar apabila pengguna menggunakan stylus S Pen.

Yang perlu dicatat, Samsung mengimbau pengguna untuk mengeringkan S Pen terlebih dahulu dengan kain atau handuk kering, sebelum menempelkannya pada tablet.

Adapun ketahanan perangkat terhadap debu serta air tidak permanen, dan dapat berkurang karena penggunaan sehari-hari.

Hasil foto

Saat menjajal tablet Samsung Galaxy S9 FE, kami menyempatkan diri untuk menggunakan kamera selfie dan kamera utama yang dimiliki. Salah satu hasil jepretan dari kamera utama beresolusi 8 MP, bisa dilihat di bawah ini.

Kemudian untuk kamera selfie beresolusi 12 MP, hasilnya juga cukup baik. Gambar tidak pecah dan terlihat cukup jelas, terutama di lingkungan yang cukup cahaya.

Nah, kamera selfie dan kamera utama Samsung Tab S9 FE memiliki sejumlah fitur menarik untuk dicoba, mulai dari Night Mode, Panorama, Hyperlapse, Pro, hingga Food. Fitur-fitur ini memiliki fungsi berbeda.

Mode Food misalnya, fitur ini cocok digunakan untuk memotret hidangan makanan pengguna. Pengguna dapat mengatur temperatur warna makanan, kemudian menggunakan Radial blur agar latar belakang hidangan menjadi kabur (blur).

Spesifikasi Samsung Tab S9 FE

Samsung Galaxy Tab S9 FE ditenagai System-on-Chip (SoC) Exynos 1380 berfabrikasi 5 nm, dengan kecepatan (clockspeed) hingga 2,4 GHz. Chipset delapan inti (octa-core) ini dipadukan dengan RAM 6 GB dan media penyimpanan (storage) 128 GB.

Bila dirasa kurang, pengguna dapat memperluas storage yang dimiliki dengan memanfaatkan kartu microSD hingga 1 TB.

Soal daya, Samsung Tab S9 FE ditopang baterai jumbo berkapasitas 8.000 mAh. Samsung mengeklaim baterai ini bisa bertahan 16 jam untuk menjelajahi internet, 18 jam untuk pemutaran video, dan 113 jam untuk mendengarkan musik.

Tablet mid-range ini menjalani sistem operasi (OS) Android 13, yang dipoles dengan tampilan antarmuka (UI) khas Samsung, OneUI 5.1.

Fitur pendukung lainnya mencakup konektivitas Wi-Fi 6, Bluetooth 5.3, fitur keamanan Samsung Knox, GPS, dan masih banyak lagi.

Spesifikasi lengkapnya bisa disimak di artikel "Spesifikasi dan Harga Tablet Samsung Galaxy Tab S9 FE dan S9 FE Plus di Indonesia".

Harga Samsung Tab S9 FE

Di Indonesia, Samsung Tab S9 FE reguler dijual dalam dua model, yaitu versi Wi-Fi dan 5G. Seperti namanya, model konektivitas Wi-Fi hanya bisa menggunakan Wi-Fi atau mobile data dari perangkat lain.

Sementara itu, versi 5G memiliki laci kartu SIM, sehingga tablet lebih praktis dan mudah untuk dibawa bepergian.

Model Wi-Fi dijual dalam varian warna Graphite saja. Di sisi lain, model 5G ditawarkan dalam sejumlah pilihan warna, yakni Graphite, Lavender, dan Mint.

Adapun kedua tablet ini dijual dalam satu varian RAM dan storage, yaitu RAM 6 GB/128 GB. Berikut ini harganya: